Berita

Hukum

Terduga Teroris Tewas Usai Diambil Densus 88, Keluarga Mesti Lapor Komnas HAM

SELASA, 13 FEBRUARI 2018 | 22:01 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Keluarga terduga teroris, Muhammad Jefri alias MJ, yang tewas pasca ditangkap Densus 88 Anti Teror Mabes Polri di Jalan Jenderal Sudirman, Cipancuh, Haurgelis, Indramayu (Rabu, 7/2) diminta untuk melapor ke Komisi Nasional untuk Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

"Saran saya, keluarga segera melaporkan peristiwa tersebut Ke Komnas HAM bila banyak fakta-fakta ganjil terkait kematian MJ dan keluarga berani menuntut keadilan," saran Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Azhar, dalam keterangan pers pada Selasa malam (13/2).

Muhammadiyah, lanjut Dahnil, punya tradisi untuk membantu kaum muslimin yang lemah dan ditindas alias Mustadh'afin.


Dalam keterangan pers yang diterima redaksi, pengamat terorisme, Al Chaidar, ikut angkat bicara. Ia mengatakan, ada indikasi Densus 88 salah tangkap lantaran MJ belum terbukti melakukan teror. Indikasi itu terlihat dari sikap Polri yang cenderung tertutup terkait kematian pria asal Tannggamus, Lampung itu.

"Ini menandakan Polri salah. Polri tidak akan mengakui kesalahan ini karena civil society Indonesia sedang sangat lemah sekarang," kata dia.

Chaidar kemudian mengungkit kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan, dan pembacokan ahli IT alumnus ITB, Hermansyah, yang hingga kini belum diketahui siapa pelakunya.

"Polri akan dicatat sebagai penegak hukum yang diskriminatif dalam sejarah," ujar Chaidar.

Tokoh Front Pembela Islam (FPI), Novel Bamu'min, menilai tewasnya MJ merupakan bukti kesewenang-wenangan Densus 88 dalam menangani pelaku dan terduga teroris.

"Sudah menjadi rahasia umum, baru terduga saja langsung dieksekusi dan ini menambah daftar hitam institusi kepolisian dalam menangani orang yang diduga teroris," terang dia

Novel mengaku curiga terhadap Densus 88 karena yang menjadi sasaran penangkapan selalu umat Islam.

"Islam yang dijadikan korban sebagai sasaran tembak mereka atas nama pemberantasan terorisme dan saya sebagai praktisi hukum sudah berpengalaman untuk masalah ini," ujarnya.

MJ yang sehari-hari berdagang kebab di Indramayu, bersama istrinya berinsial ASN, diciduk Densus 88 pada Rabu lalu (7/2). Tak berapa lama setelah ditangkap, MJ tewas. Ia telah dikebumikan di kampung halamannya di Lampung. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya