Berita

Jaya Suprana

Cangkriman Punakawan (4)

SENIN, 22 JANUARI 2018 | 09:45 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

PETRUK, Gareng, Bagong dan Semar berada di dalam sebuah pesawat terbang pada ketinggian dua ribu meter di atas permukaan air laut. Togog adalah pilot pesawat terbang tersebut.

Tepat di depan pesawat terbang tersebut terletak sebuah gunung setinggi tiga ribu meter di atas permukaan air laut. Petruk, Gareng, Bagong dan Semar ketakutan pesawat terbang akan menabrak gunung tersebut maka berteriak-teriak agar Togog mengemudikan pesawat terbang menghindari gunung tersebut. Togog diam saja tanpa sedikit pun merubah arah terbang sang pesawat terbang namun ternyata pesawat terbang tersebut tidak menabrak gunung tersebut. Kenapa bisa begitu?

Pesawat terbang yang ditumpangi Petruk, Gareng, Bagong dan Semar dan dipiloti oleh Togog tersebut sedang dalam kondisi tidak terbang karena sedang berada dalam kondisi mendarat untuk mengisi bahan bakar di sebuah bandara pada ketinggian duaribu meter di atas permukaan air laut.


Cakil sedang berjalan-jalan bersama saudarinya, Cakilawati. Mendadak Cakil menunjuk ke arah seseorang pemuda yang kebetulan lewat di samping mereka berdua "Wah, itu adalah kepokananku, Cokol !" Cakilawati membantah "Tapi aku tidak punya keponakan!"  Lalu apa sebenarnya hubungan keluarga Cokol dengan Cakilawati?

Cokol adalah anak Cakilawati

Apabila Petruk memiliki uang tiga kali lipat dibanding dengan uang yang kini dia miliki dan ditambah Rp 11 maka Petruk memiliki Rp 50. Berapa Rupiah yang sebenarnya Petruk miliki pada kenyataan?

Rp 13

Destrarata mantu putera sulungnya, Suyudana. Karena tunanetra maka tidak bisa melihat, Destrarata bertanya kepada Suyudana berapa jumlah hadirin yang hadirin pada pesta pernikahan tersebut. Suyudana memberi informasi bahwa apabila dua kali lipat yang hadir ditambah separuh dan seperempat dari yang hadir ditambah dengan seorang lagi maka jumlah yang hadir adalah 100 orang. Berapa orang hadir pada pesta pernikahan Suyudana tersebut?

Tigapuluhenam orang.

Gareng naik sepeda dari Parangtumaritis ke Indraprasta mulai pukul 9 pagi dengan kecepatan 15 kilometer per jam. Bagong naik sepeda dari Indraprasta ke Parangtumaritis mulai pukul 9.45 dengan kecepatan 20 kilometer per jam.
Pada pukul berapa mereka berdua berjumpa di tengah perjalanan.

Pukul 12. Kalau tidak percaya silakan hitung sendiri dengan ilmu aljabar.

Semar, Petruk, Gareng, Bagong, Togog, Bilung dan Cakil bergotong royong membangun sebuah jembatan yang ternyata dapat diselesaikan dalam enam hari. Berapa orang dibutuhkan untuk membangun jembatan tersebut dalam waktu setengah hari saja.

6 hari = 7 orang. 0,5 hari = X . X = 6 x 7 dibagi 0,5 = 86 orang.

Semar menyelenggarakan studi-tour ke Hastinapura dengan membawa bekal makanan cukup untuk 21 peserta selama 16 hari. Ternyata studi-tour dapat berakhir 2 hari lebih cepat ketimbang direncanakan. Untuk berapa orang bekal makanan mencukupi?

16 hari untuk 21 orang sementara 14 hari untuk X orang, maka X = 21 x 16 dibagi 14 = 24 orang.

Sebagai karyawan PT. Punakawan, Petruk dibayar seperlima lebih banyak ketimbang Gareng sementara Bagong dibayar seperenam lebih banyak ketimbang Gareng.  Apabila salaris Gareng adalah Rp 3.500.000 berapa salaris masing-masing Petruk dan Bagong.

Petruk Rp 3.600.000 dan Bagong Rp 3.000.000. Jika tidak percaya ya sudah! Silakan hitung sendiri!

Bagong punya ayam dan kambing. Mereka semua memiliki delapanbelas kepala dan limapuluh kaki. Berapa jumlah ayam dan kambing Bagong?

11 ayam dan 7 kambing = 18 kepala dan masing-masing ayam punya 2 kaki sementara kambing 4 kaki sebab tidak ada ayam dan kambing Bagong yang cacat buntung kakinya.

Gatotkaca mampu terbang dengan kecepatan 1,75 kilometer dalam waktu seperempat detik. Berapa kilometer Gatotkaca mampu terbang dalam waktu duasetengah detik?

17,50 kilometer.[***]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya