Berita

Arie Soedewo/Net

Hukum

Pengakuan Saksi: Kepala Bakamla Beri Rp 1 M Dari Perusahaan Rekanan

RABU, 17 JANUARI 2018 | 16:41 WIB | LAPORAN:

. Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI Laksamana Madya TNI Arie Soedewo diduga memerintahkan anak buahnya untuk menerima uang dari rekanan yang memenangkan proyek satelit monitoring, PT Melati Technofo Indonesia (MTI).

Mantan Direktur Data dan Informasi Bakamla RI Laksamana Pertama TNI Pertama Bambang Udoyo yang sudah ditetapkan tersangka menjelaskan bahwa hal itu bertujuan agar anak buahnya tidak meminta-minta lagi kepada rekanan apabila proyek tersebut sudah berjalan.

"Pak Kabakamla bilang, 'supaya kamu semangat dan enggak macam-macam, nanti kamu, Eko, Nofel, saya kasi satu-satu (Rp 1 miliar). Jadi agar tidak minta-minta," kata dia saat bersaksi untuk terdakwa Nofel Hasan, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (17/1).


Nofel saat proyek itu bergulir merupakan Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi Bakamla RI.

Bambang menjelaskan, awalnya dia ditunjuk Kepala Bakamla sebagai pejabat pembuat komitmen (PPK) dalam proyek pengadaan satelit monitoring. Padahal, diakuinya tidak memiliki kemampuan di bidang pengadaan barang dan jasa.

Tidak lama berselang, Bambang ditemui oleh Sekretaris Utama Bakamla sekaligus kuasa pengguna anggaran, Eko Susilo Hadi. Dia diberitahu akan diberi uang Rp 1 miliar dari rekanan.

"Pak Eko juga bilang, ini ada amanah Pak Kabakamla, nanti dapat Rp 1 miliar," kata Bambang.

Uang diberikan oleh Muhammad Adami Okta, dari PT MTI dalam dua tahap. Pertama, 100.000 dolar Singapura, lalu 5.000 dolar Singapura.

Sebelumnya, saksi lain, Eko Susilo Hadi juga mengakui bahwa penerimaan uang itu atas perintah Kepala Bakamla Arie Soedewo. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya