Berita

Jaya Suprana

Tribalisme Israel

SENIN, 11 DESEMBER 2017 | 07:25 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

PENGAKUAN Presiden Donald Trump terhadap Yerusalem sebagai ibukota Israel sudah dipraduga oleh majalah Foreign Affairs edisi Agustus 2016 melalui tulisan Aluf Benn dengan judul dramatis profokatif “The End of the Old Israel” sub judul “ How Netanyahu Has Transformed the Nation”.  

Netanyahu

Di dalam naskah analisa terhadap Israel di bawah pimpinan Benjamin Netanyahu tersebut disadarkan bahwa Israel sedang mengalami perubahan drastis dari negara konservatif yang berupaya menghindari tribalisme menjadi negara sayap kanan radikal yang menerjemahkan demokrasi sinonim dengan tribalisme dengan kekuasaan mutlak mayoritas yang mengabaikan hak asasi kaum minoritas.  

Bagi Netanyahu, Israel adalah pertama negara Yahudi baru negara demokratis dengan urutan yang tidak boleh diputarbalik. Maka secara demagogis, Netyanhu berhasil meyakinkan bahwa hanya kaum Yahudi yang layak memperoleh hak asasi sementara kaum non-Yahudi harus diperlakukan dengan penuh rasa curiga.

Bagi Netanyahu, Israel adalah pertama negara Yahudi baru negara demokratis dengan urutan yang tidak boleh diputarbalik. Maka secara demagogis, Netyanhu berhasil meyakinkan bahwa hanya kaum Yahudi yang layak memperoleh hak asasi sementara kaum non-Yahudi harus diperlakukan dengan penuh rasa curiga.

Diskriminatif
Meski terkesan ekstrem, namun keyakinan yang mengutamakan Yahudi tersebut berdasar jajak pendapat yang dilakukan Pew didukung oleh minimal 70 persen kaum Yahudi yang berada di Israel. Warga Israel masa kini mendukung “preferential treatment for Jews” sebagai pelunak istilah diskriminasi terhadap non-Yahudi.

Solusi dua negara yang disarankan PBB termasuk Indonesia dipersetan oleh Israel yang terus menerus gigih berjuang menguasai Yerusalem Timur dan kawasan West Bank. Kelompok aktifis pembela HAM yang berani memprotes okupansi represif dibungkam Netanyahu yang didukung secara konstitusional. Peradaban Israel menjadi tribalisme sementara hubungan Arab-Yahudi mencapai titik terendah. Semangat tribalisme Netanyahu  didukung mayoritas warga Yahudi di Israel mau pun Amerika Serikat.

Pelajaran
Tidak ada salahnya,  kita mengikuti apa yang terjadi di Israel sebagai upaya pembelajaran bagi kita di Indonesia demi mencegah jangan sampai hal-hal negatif destruktif yang terjadi di Israel  terjadi di Indonesia.

Radikalisme mayoritas yang tidak terkendali bisa lebih buruk ketimbang radikalisme minoritas. Radikalisme dalam memperjuangkan kemerdekaan seperti yang dilakukan oleh para pejuang kemerdekaan Indonesia jelas jauh lebih positif dan konstruktif ketimbang radikalisme membinasakan sesama manusia seperti yang dilakukan Nazi Jerman di bawah pimpinan Adolf Hitler atau radikalisme mendiskriminasi kaum non-Yahudi seperti yang dilakukan Israel di bawah pimpinan Benjamin Netyanahu atau radikalisme menggusur rakyat kecil seperti yang dilakukan para penggusur di Luar Batang, Bukit Duri, Kalijodo, Tangerang, Tulang Bawang, Kendeng, Kulon Progo, Papua dan berbagai pelosok Nusantara masa kini.[***]


Penulis adalah Pembelajar Geopolitik Planet Bumi


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya