Berita

Zainal Bintang/Net

Politik

JELANG MUNASLUB GOLKAR

Disesalkan, Airlangga Diserang Pembusukan Kelompok Status Quo

SABTU, 09 DESEMBER 2017 | 21:19 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Pertarungan memperebutkan kursi ketua umum Golkar dan DPR RI bukan hanya semakin memanas, namun semakin terlihat kasar dan cenderung menggunakan jalan menghalalkan segala cara.

Hal itu diakui anggota Dewan Pakar Golkar Zainal Bintang melalui sambungan telepon, Sabtu (9/11).

Yang memprihatinkan, katanya, karena besarnya ganjalan kelompok status quo pendukung Setya Novanto (SN) di internal Golkar terhadap pencalonan Airlangga Hartarto yang digadang-gadang sebagai tokoh alternatif yang relatif bersih menggantikan SN yang saat ini mendekam ditahanan KPK karena tuduhan korupsi proyek KTP elektronik.


Menurut laporan yang diterima Bintang, selain mengulur-ulur waktu jadwal Munaslub dengan memainkan tarik ulur agenda pleno, salah satu calon pesaing Airlangga juga melakukan lobi gelap untuk mempengaruhi fraksi-fraksi di DPR Senayan agar mereka sepakat mempercepat pergantian Ketua DPR sebelum terpilihnya Ketua Umum Golkar lewat Munaslub.

Bintang tidak serta percaya informasi tersebut, namun mencermati kekeuhnya sikap Aburizal Bakri dan kubu Setya Novanto untuk menunda Munaslub, mau tidak mau sikap mengulur-ulur waktu tersebut dengan sendirinya menimbulkan tanda tanya kader sejati Golkar dan publik.

"Hal ini patut diwaspadai karena modus memamainkan jadwal pleno itu sekaligus menunda Munaslub," kata wartawan senior itu.

"Ya patut disesalkan karena upaya membangun Golkar bersih justru dihambat tokoh Golkar sendiri," tambahnya.

Berdasarkan catatan Bintang, upaya-upaya untuk membusukkan Airlangg justru datang dari orang dalam sendiri belakangan ini gelombangnya kian kencang.

Termasuk gencarnya tim sukses saingan Airlangga menyebarkan isu bahwa pihak Airlangga tidak memperhatikan kesejahteraan pimpinan DPD I yang belakangan ini kebanyakan ada di Jakarta guna menyampaikan aspirasi tertulis untuk mendesak DPP melaksanakan Munaslub.

"Ya, ini patut disesalkan," tegas Bintang.[dem]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya