Berita

Melki Laka Lena/RMOL

Politik

Jokowi Tidak Intervensi, 14 Ketua DPD I Golkar Saja Yang Kurang Elegan

JUMAT, 01 DESEMBER 2017 | 14:08 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Sebanyak 14 Ketua DPD I Partai Golkar bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis kemarin (30/11).

Salah satu isi pertemuan adalah pengurus DPD I Golkar meminta restu Jokowi sapaan akrab Kepala Negara untuk mendukung Ketua DPP Partai Golkar yang juga Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto sebagai calon ketua umum di Munaslub.

Ketua DPD I Partai Golkar NTT, Melki Laka Lena yang tidak ikut dalam pertemuan itu mengatakan, sebenarnya tidak ada yang salah dari pertemuan politik tersebut.


Jokowi sebagai kepala negara dan pemerintahan memang sudah sepatutnya mengayomi semua elemen masyarakat, termasuk Partai Golkar yang saat ini sedang mendapat ujian.

"Jadi ini menurut saya bukan intervensi. Ini bagian dari upaya beliau memfasilitasi agar Golkar lebih baik ke depan," kata Melki kepada redaksi, Jumat (1/12).

Hanya saja, lanjut dia, rekannya, 14 Ketua DPD I Golkar yang sedikit kurang bersabar. Karena sesuai dengan Rapat Pleno DPP dan pertemuan DPD-DPP yang sudah diputuskan, Golkar baru akan bersikap setelah ada keputusan praperadilan Setya Novanto.

"Sebaiknya musyawarah dan mufakat dulu dengan matang. Kita ikuti dengan pelen-pelen, terukur, dan ada konsensus bersama. Setelah solid baru bergerak (ketemu Jokowi termasuk JK)," ujar Melki.

Menurutnya, ini yang tidak terlihat dari manuver 14 Ketua DPD I Golkar yang bertemu Jokowi kemarin. Sehingga terkesan kurang elegan.

Namun, Melki percaya dia dan rekan-rekannya itu akan bertemu di forum Munaslub. Caranya saja yang berbeda, dia lebih memilih menunggu praperadilan.

"Saya yakin di ujung kami akan ketemu. Ini hanya dinamika dalam demokrasi saja," tukasnya.

Ketua Umum DPP Partai Golkar sekaligus Ketua DPR Setya Novanto sedang menjalani sidang praperadilan di PN Jaksel terkait status tersangka yang disandang dalam kasus pengadaan KTP elektronik. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya