Berita

Logo Baru/KBP

Politik

Luncurkan Logo Baru, Bawaslu Hapus Pancasila Dan Merah Putih

KAMIS, 21 SEPTEMBER 2017 | 02:15 WIB | LAPORAN:

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI resmi meluncurkan logo barunya. Logo tersebut dinilai sebagai simbol semangat Bawaslu. Khususnya, dalam menggalang partisipasi masyarakat untuk mengawasi pemilu, sekaligus semangat penegakan keadilan pemilu.

"Logo baru ini energi bagi kita (Bawaslu). Simbol semangat partisipasi masyarakat dalam mengawasi pemilu dan semangat bagi kita untuk menegakkan keadilan pemilu," ujar anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin sebagaimana diberitakan Kantor Berita Pemilu (KBP), Rabu (20/9) malam.

Pada logo baru Bawaslu, divisualisasikan gambar kotak suara berwarna merah dan kuning keemasan. Bentuk tersebut, melambangkan dua tangan dengan gestur melindungi dan anak panah mengarah ke atas. Kotak suara, diartikan sebagai penyelenggaraan pemilu.


Terkait gestur tangan, merupakan simbol dari kerja sama Bawaslu dengan rakyat mengawal pemilu dengan profesional, netral dan kredibel. Sedangkan anak panah menunjukkan penegakan keadilan pemilu, semangat pemilu, integritas, cita-cita mulia dan optimisme.

Untuk diketahui, logo baru itu merupakan hasil sayembara desain logo Bawaslu yang diselenggarakan sejak Agustus lalu. Terdapat lebih dari 1.000 desain yang diterima panitia.

Sementara itu, ada perbedaan mencolok pada logo baru Bawaslu RI, dibandingkan dengan yang lama. Salah satunya, simbol utama burung Garuda di logo lama, dihilangkan.

Termasuk, warna merah putih sebagai latar belakang Garuda dipastikan tidak disertakan pada logo baru. Begitu juga dengan lingkaran hitam yang mengelilingi Garuda dan latar merah putih tersebut.

Hanya tulisan "Badan Pengawas Pemilihan Umum" saja yang dipertahankan. Sedangkan tulisan "Republik Indonesia" dan "Bawaslu RI", dipastikan hilang.

Sebelumnya, Bawaslu juga telah meluncurkan slogan baru, Juni lalu. Yaitu "Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu." Selain logo baru, Bawaslu RI juga meluncurkan tanda pagar (tagar) #bawaslumengawasi.

Meski demikian, logo baru itu sedikit berbau kontroversi menurut pandangan pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno. Adi mempertanyakan, urgensi peluncuran dibalik kinerja Bawaslu yang kerap dianggap tidak optimal.

"Selama ini kan Bawaslu ini La Yamutu Wala Yahya (tak hidup dan tak mati). Ada, tapi tiada, perannya nyaris tak terasa. Dibalik kinerja yang dianggap Layamutu Wala Yahya itu, Bawaslu malah sibuk ngurus soal pergantian logo," timpal Adi, Selasa (19/9) lalu.

Menurut Adi, Bawaslu seharusnya fokus terhadap persiapan Pilkada Serentak 2018. Termasuk Pilpres 2019. Terutama dalam menyiapkan petugas pengawas guna menghadapi Pilpres 2019.

"Mestinya Bawaslu lebih fokus bagaimana meningkatkatkan kapasitas pernonelnya, guna menghadapi pemilu serentak 2019. Bukan malah sibuk mengurus hal tehnis yang tak substansial," sesal Adi.

Pergantian Logo Bawaslu, kata Adi, tidak terlalu mendesak. Selain itu, pergantian logo juga bisa dilakukan kapan saja. Sementara itu, ada hal lain yang lebih mendesak dan seharusnya jadi skala prioritas Bawaslu.

"Yang paling mendesak adalah bagaimana Bawaslu mempersiapkan diri menghadapi pemilu serentak 2019. Karena cukup njlimet dan butuh persiapan serius. Kita ingin Bawaslu ini keliatan taring dan bunyinya. Bukan sebatas seremonial saja tanpa eksekusi," demikian Adi. [san]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya