Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

Anaknya Mau Dibunuh, Wartawan Indopos Lapor Polisi

SABTU, 02 SEPTEMBER 2017 | 21:05 WIB | LAPORAN: DARMANSYAH

Lantaran terus diancam akan diculik dan dibunuh, Yasril Chaniago wartawan Indopos (Jawa Pos group) di wilayah Lebak, Banten, melaporkan pelaku teror terhadap anaknya ke polisi.

Yasril bilang, putrinya bernama Seruni Sylvia mengaku kerap mendapat ancaman melalui Short Message Service (SMS) dari nomor 0838-6364-9862 dengan nada akan diculik dan dibunuh.

"Awalnya saya duga cuma kerjaan orang iseng. Tapi kok sampai terus-terusan anak gadis saya ini diancam," kata Yasril kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (2/9).


Dijelaskan Yasril, ancaman yang diterima oleh putrinya tersebut sudah sejak 3 hari yang lalu. Selain mengancam akan menculik, pelaku teror juga mengancam akan membunuh anaknya yang bekerja di salah satu hotel di Kota Rangkasbitung.

"Pelaku teror ini sudah keterlaluan. Putri saya jadi sangat ketakutan karena merasa nyawanya terancam," ujarnya.

Yasril berharap pihak kepolisian dapat segera mengusut dan menangkap pelaku teror tersebut. Agar, putrinya tidak lagi ketakutan dan bisa tenang untuk bekerja.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Rangkasbitung, Ipda Tono Martono mengaku sudah mengetahui dan mendapat laporan adanya ancaman terhadap putri salah seorang wartawan.

"Iya benar, orang tua korban kemarin malam sudah menyampaikan ke saya melalui telpon. Belum bikin laporan resmi sih," kata Ipda Tono Martono saat dikonfirmasi melalui saluran telpon.

Menurut Ipda Tono, pihaknya sudah merespon dan menindaklanjuti laporan tersebut dengan mendatangi korban secara persuasif di tempat kerjanya.

"Saat ditanya, korban mengaku tidak mengenali pelakunya," kata Ipda Tono.

Dikatakan, saat ini pihaknya juga telah mengirimkan nomor pelaku teror tersebut ke tim cyber crime. Setelah dilakukan pengecekan, nomor tersebut berada di Jalan Cut Mutia, Bekasi Timur.

"Tapi soal data tentang pelaku teror belum kita dapatkan. Hanya saja setelah dicek keberadaannya didaerah Jalan Cut Mutia, Bekasi Timur," ungkap Ipda Tono.

Menurut dia, bila dilihat dari tulisan-tulisan melalui pesan SMS yang dikirimkan pelaku teror ke korban, diduga pelakunya seorang anak kecil (ABG).

"Motifnya pengin ketemu sih. Ancamannya enggak jelas. Pengin ketemulah, kalau enggak mau ketemu ya tahu akibatnya lah. Terus kenapa tidak mau balas pesan dan menjawab telpon lah. Kalau dilihat dari bukti pesannya cuma gitu aja sih," pungkas Ipda Tono. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya