Berita

KPK/net

Hukum

Usut Aliran Korupsi e-KTP, Pekan Ini KPK Akan Periksa Sejumlah Anggota DPR

SENIN, 03 JULI 2017 | 19:45 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemberantasan Korupsi terua mengusut indikasi bagi-bagi uang ke sejumlah politikus dalam perkara korupsi pengadaan KTP elektronik (e-KTP). Untuk membuktikan hal tersebut, dalam sepekan ini rencananya penyidik KPK akan secara intens melakukan pemeriksaan terhadap beberapa pejabat politik.

"Untuk kasus e-KTP sendiri dalam minggu ini akan dilakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, terutama dari kluster politik," ujar juru bicara KPK, Febri Diansyah di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Senin (3/7).

Febri menjelaskan kebanyakan pejabat politik yang akan dipanggil KPK nantinya merupakan anggota DPR yang pernah menjabat saat proyek e-KTP bergulir. Hal tersebut untuk mendalami peran sejumlah anggota DPR yang pernah terlibat dalam pembahasan proyek.


"Jadi minggu ini kita akan mulai secara intens masuk pada pembahasan anggaran misalnya, atau indikasi-indikasi pertemuan terkait dengan pembahasan proyek e-KTP dan indikasi aliran dana kepada sejumlah pihak," tutur Febri.

Salah satu pejabat politik di DPR yang pernah terlibat sebagai saksi dalam perkara e-KTP merupakan mantan ketua fraksi Golkar, Setya Novanto. Novanto pernah bersaksi dalam persidangan e-KTP untuk terdakwa Irman dan Sugiharto.

Menurut Febri, tidak menutup kemungkinan Ketua DPR 2014-2019 itu akan kembali dipanggil dalam pemeriksaan sebagai saksi di Gedung KPK. Dalam perkara korupsi yang merugian negara hingga Rp 2,3 triliun tersebut nama Novanto kerap disebut memiliki peran penting dalam perencanaan proyek e-KTP.

Politisi Golkar itu juga diduga turut menerima aliran dana sejumlah Rp 574 miliar dari total proyek Rp 5,9 triliun.

"Ada sejumlah saksi yang akan kita panggil. Pada dua tersangka sebelumnya Setya Novanto pernah dipanggil. Jika memang dibutuhkan proses penyidikan tentu tidak tertutup kemungkinan akan kita panggil. Kapan persisnya nanti akan kita sampaikan lebih lanjut jadwalnya," jawab Febri.

Akan ada lebih dari tujuh anggota DPR dipanggil penyidik KPK. Surat pemanggilan pemeriksaan seluruhnya telah diberikan kepada pihak yang bersangkutan. Namun Febri masih enggan membuka siapa saja nama-nama yang akan dipanggil.

"Nanti akan kita lihat siapa nama-namanya," pungkas Febri.[san]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya