Berita

Foto/Net

Nusantara

Gubernur Sumsel Dan Walikota Makassar Saling Lempar Pujian

Pemprov Sumsel Kembangkan CCTV
RABU, 03 MEI 2017 | 13:58 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin bersama Kapolda Sumsel Irjen Agung Budi Martoyo dan Kasdam ll Sriwijaya Brigjen TNI Marga Taufik melakukan kunjungan langsung Ruangan Sipakalebbi Kantor Walikota Makassar, Kota Makasar, Sulawesi Selatan, Rabu (3/5).

Kunjungan kerja meninjau Operasional Closed-Circuit Television (CCTV) di Makassar yang sudah berjalan dengan baik, dalam upaya meningkatkan rasa aman bagi masyarakat Sumsel serta untuk menyambut pagelaran akbar Asian Games XVIII Tahun 2018 di Kota Palembang mendatang.

Gubernur Semsel saat memberikan sambutanya mengucapkan terimakasih atas sambutan dari Pemko Makassar. Kungker kali ini diharapkan sebagai bahan studi banding kesiapan pelaksanaan Asian Games.


"Sumsel terus berkembang dan kita terus belajar hingga ke Tokyo apalagi ke Makasar. Melihat keberadaan CCTV di Makasar," kata Alex.

Pagelaran Asian Games ada di bawah Olimpiade. Palembang sudah mempersiapkanya. "Kita tidak instan dalam menyelenggarakan event diawali PON 2014 dilanjutkan dengan SEA Games dan beberapa event olahraga internasional hingga Asian Games 2018 mendatang," ucapnya.

Untuk itu, lanjut Alex, perlu belajar untuk terus berkembang. Menurutnya, dalam membangun suatu daerah tidak pernah cukup dengn APBD sendiri perlu ada invest. Untuk berinvest sendiri melalui proses pertama kenal baru sayang. Sumsel memperkenalkan diri dengan olahraga.

Terkait CCTV di Makassar, Alex menilai sudah sangat bagus, namun Sumsel buat lebih baik. Bersaing menuju kebaikan adalah hal yang baik. Namun, tentunya masih ada kekurangan untuk belajar lebih baik. Pemerintah Sumsel akan berkolaborasi dengan Polda untuk terus mengembangkan CCTV.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian melayangkan pujian ke Walikota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto yang sukses membangun sistem CCTV kota yang komprehensif melalui Dinas Kominfo Kota Makassar pada saat kunjungan kerja Kapolri pada April 2017 lalu.

Di Makassar, kepala daerah mengeluarkan Peraturan Walikota (Perwali) setiap IMB mewajibkan bangunan-bangunan yang nantinya difungsikan untuk ruang publik seperti mall, dan hotel memasang CCTV privat yang dapat dikoneksikan dengan War Room milik pemerintah Kota Makassar, minimal dua buah CCTV di setiap bangunanya.

Sistem digital ini memberikan layanan yang lebih baik bagi masyarakat karena dapat memantau situasi dan kegiatan masyarakat sehingga tidak ada lagi tempat bersembunyi bagi pelaku kejahatan dan pelanggar hukum. CCTV kota juga mampu memantau dan mengatur kegiatan-kegiatan penting seperti lebaran, dan tahun baru atau ada hal-hal penting, insiden-insiden kecil yang terpantau melalui titik-titik CCTV yang bertebaran di seluruh Makassar. Saat ini terpasang 300 titik CCTV di Makassar, ke depan akan dikembangkan sampai 3.000 titik.

Sementara itu, Walikota Makasar Mohammad Ramdhan Pomanto berharap kota-kota besar lainnya di seluruh Indonesia dapat menirunya. Lanjutnya, sistem CCTV kota yang dikembangkan Makassar terbilang murah jika dibandingkan dengan kota lainnya di Indonesia. Dengan anggaran yang lebih minim, Makassar dapat membangun sistem CCTV kota yang lebih canggih.

"Sistem ini digagas untuk menciptakan rasa aman bagi warga kota sehingga masyarakat kita merasa terlindungi," jelasnya.

Selain itu angkutan publik memiliki dua CCTV di setiap kendaraan, di Makasar memiliki sky hunter menggunakan drone sebagai pelacak, Makassar Sky Guard jam 10 malam keliling kecamatan kondisi sampah dan lain-lain.

Mohammad Ramdhan Pomanto dalam menceritkan bahwa Kota Makasar cemburu namun ini cemburu yang baik. Pihaknya ingin pula belajar dengan Sumsel yang dikenal dengan Kota Olahraga yang sudah menyelenggarakan event olahraga baik nasional dan internasional. "Menjadi tuan rumah PON saja kami sudah senang. Kunjungan Gubernur Sumsel ini sangat bersejarah bagi Kota Makasar. " ungkapnya.

Kapolda Sumsel Kapolda Sumsel Irjen Agung Budi Martoyo memaparkan di Sumsel sendiri sudah melounching aplikasi "Wong Kito" sebuah aplikasi digunakan untuk meningkatkan pelayanan ke masyarakat. Berkonsep Aplikasi dapat didownload menggunakan playstore untuk memudahkan laporan masyarakat dengan menggunakan beberapa fitur seperti panic button yang selanjutnya ke tindakan, memudahakn pembuatan SKCK, e-Samsat dan lokasi tempat penting di Kota Palembang. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya