Berita

Publika

Siapa Berani Menurunkan Engkau, Serentak Rakyatmu Membela

JUMAT, 28 APRIL 2017 | 19:45 WIB

SELEPAS sholat Jumat siang tadi di Masjid Istiqlal, panas terik sesaat berganti suasana sejuk menghantar start peserta long march Bela Islam menuju ke Gedung eks Pengadilan Jakarta Pusat, Jalan Gajah Mada Jakpus.

Tidak ada tergambar kepentingan pilkada. Hanya satu fokus tuntutan yakni menyampaikan petisi kepada hakim Indonesia untuk menjatuhkan vonis penjara kepada ahok si penista agama seberat-beratnya.

Peserta meriah meski tidak dihadiri sang imam umat. Penuh anak muda yang masih polos dan suci, bersemangat dan militan, dijaga pasukan Brimod brondong yang  berjejer berdiri ditepian sepanjang trotoar jalan.


Komandante ustad Sobri Lubis dari mobil komando induk terus menggelorakan semangat dengan orasi-orasinya yang menggetarkan sukma dan sanubari. Point-poin kesan orasinya sepenangkapan saya diantaranya:

"Silakan mereka berdagang dan mencari untung di negeri ini, tetapi jangan merasa pongah mengatur-atur negara Indonesia. Merasa telah membeli hukum dan kekuasaan.berbuat semaunya. Jika tindakan mereka sudah merongrong kedaulatan negara dan bangsa, maka rakyat harus tidak tinggal diam. Bangkit dan wajib melawan."

"Kita tidak memusuhi  polisi dan tentara. Mereka adalah ksatria pengawal keamanan negara. Kita juga tidak memusuhi warga keturunan. Selama ini kita hidup rukun damai dengan berbagai suku, etnis dan agama. Kita hanya menuntut keadilan ditegakkan. Penista agama divonis seberat-beratnya. Sebagaimana berkaca pada yurisprudensi atas penjatuhan vonis terhadap pelaku penista agama lainnya eperti Aswendo, Lia Eden" ujar Ust Sobri lantang. Suaranya memantul di dinding dinding tokoh dan kantor yang dilewati.

"Ahok adalah PKI," tegas Ustd. Sobri. Tidak hanya Islam, agama Kristen pun ia lecehkan. Ini ciri-ciri komunis tulen. Memusuhi agama ada dalam diri Ahok.

Rehat sejenak. Penulis mau menyampaikan bahwa perubahan adalah keniscayaan Revolusi merayap jalan penderitaan sekaligus kemenangan. Tidak boleh berhenti. Tak ada kata kenal menyerah dsn pntang putus asa. Karena kita pasti menggapainya.

Akhir tulisan saya mau menutup dengan bait lagu dinyanyikan komandante Ustd. Sobri. Hymne membuat terharu dan terus mengikrarkan perjuangan.

Berkibarlah benderaku
Lambang suci gagah perwira
Di seluruh pantai Indonesia
Kau tetap pujaan bangsa

Siapa berani menurunkan engkau
Serentak rakyatmu membela..[***]


Martimus Amin

Peserta Aksi Longmarch 28/4

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya