Berita

Politik

Presiden Mengira Semua Tokoh Agama Yang Diundang Ke Istana Setuju Kerja Sama Dengan Taipan

SELASA, 18 APRIL 2017 | 15:21 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Sejumlah isu dibicarakan Presiden Joko Widodo dengan beberapa tokoh agama dalam pertemuan di Istana, Jakarta, kemarin.

Salah satunya, Presiden meminta tanggapan apakah para tokoh agama dan ormas tersebut berkenan membangun kemitraan atau bekerja sama dengan para taipan.

Demikian disampaikan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak lewat pesan singkat yang diterima sesaat lalu (Selasa, 18/4).

Soal bekerja sama dengan pengusaha tersebut memang belum disampaikan Dahnil secara terbuka dalam kesempatan sebelumnya.

"Ada satu hal yang belum saya ceritakan kepada publik, terkait dengan satu hal permintaan Pak Presiden Joko Widodo kepada para tokoh agama dan ormas Islam, yakni permintaan bagaimana bila Presiden akan paksa taipan untuk bekerja sama dengan ormas-ormas Islam," ucap Dahnil.

Dahnil mengaku pada awalnya memang tidak ingin membuka materi pembicaraan soal kerja sama dengan taipan tersebut. Karena untuk menghindarkan tafsir yang berbeda.

Namun, karena penceramah Ustaz Yusuf Mansur sudah menyampaikan kepada pers usai pertemuan di Istana, Dahnil pun buka mulut agar isu itu terang dan jelas.

Dalam catatannya, ada lima orang tokoh yang bicara dalam pertemuan tersebut. Salah satunya adalah dirinya.

"Saya adalah orang keempat yang berbicara," ucapnya.

Para tokoh yang berbicara itu umumnya tidak keberatan bekerja sama dengan taipan. Karena bekerja sama bisa dengan siapa saja untuk memperbaiki Indonesia dan memperkecil kesenjangan.

"Ada juga salah satu tokoh yang menyampaikan, tidak ada masalah kemitraan dengan taipan, yang jadi masalah adalah kapan direalisasikan," katanya menceritakan.

Sementara Dahnil mengajukan syarat. Pada awalnya, dia juga menyampaikan bahwa mereka di Muhammadiyah diajarkan untuk bekerja sama dengan siapa saja, apapun agamanya dan etnisnya. Termasuk bekerja sama dengan taipan.

Dia menegaskan tidak ada masalah dengan kerja sama tersebut selama untuk kemaslahatan peradaban.

"Namun, taipan yang mana dulu yang Bapak maksud? Bila taipan tersebut adalah taipan-taipan yang merusak lingkungan dalam kegiatan usahanya dan taipan yang sikap dan lakunya tidak compatible dengan suasana kebatinan umat Islam, maka kami dari Pemuda Muhammadiyah tidak ikutan, tidak bersedia, Pak Presiden. Mohon maaf sebelumnya Pak," jelas Dahnil mengulang apa yang disampaikannya di hadapan Presiden.

Mendengar penjelasan Dahnil tersebut, Presiden sempat bertanya ulang. Malah, Presiden mengira pada awalnya semua sudah setuju.

"Oh...saya kira semuanya sudah setuju. Ternyata ada yang tidak setuju atau setuju dengan syarat. Apa tadi syaratnya Mas Dahnil?" tanya Jokowi seperti dikutip Dahnil.

Kemudian Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang juga hadir menjelaskan ulang pernyataan Dahnil kepada Presiden. [zul]

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

UPDATE

Di Kampus UIPM, Siapa Saja Bisa Mengajukan Doktor HC seperti Raffi Ahmad

Selasa, 01 Oktober 2024 | 04:07

Pramono Janji Hidupkan Program Ahok soal Pengaduan Warga

Selasa, 01 Oktober 2024 | 03:45

Gelar HC Dicurigai Jadi Modal Raffi Ahmad Masuk Kabinet Prabowo

Selasa, 01 Oktober 2024 | 03:37

Bilal-Mulyana Laporkan Dana Kampanye Pilkada Cimahi Rp0

Selasa, 01 Oktober 2024 | 03:08

Kesaksian Putri Zulhas: Penunjukan Eko Patrio Sekjen PAN Bukan Tiba-tiba

Selasa, 01 Oktober 2024 | 02:32

Intimidasi Kelompok Kritis Pola Lama Oknum Aparat

Selasa, 01 Oktober 2024 | 02:14

Sambil Nyalakan Lilin, Cak Imin Baiat Caleg PKB

Selasa, 01 Oktober 2024 | 02:01

Atlet Peparnas Jakarta

Selasa, 01 Oktober 2024 | 01:39

Foto Selebgram Gita Savitri Dicatut UIPM

Selasa, 01 Oktober 2024 | 01:07

Cegah Bullying, Kader Demokrat Minta Disdik DKI Proaktif

Selasa, 01 Oktober 2024 | 01:03

Selengkapnya