Berita

Novel Baswedan/Net

Hukum

Aksi Teror Akan Menjadi-Jadi Kalau Penyerang Novel Tak Terungkap

RABU, 12 APRIL 2017 | 02:56 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Aktivis anti korupsi yang tergabung dalam Forum Banten Bersih mengutuk keras pelaku teror penyerangan air keras terhadap Novel Baswedan pada Selasa pagi usai penyidik KPK tersebut melaksanakan shalat subuh di masjid dekat rumahnya, kawasan Kelapa Gading, Jakarta.

Forum Banten Bersih menilai penyiraman air keras yang mengenai wajah Novel tersebut harus dimaknai sebagai perlawanan terhadap negara dalam memberantas korupsi.

"Hal ini harus dipandang bukan saja penyerangan terhadap personel KPK tapi lebih jauh ini adalah upaya penggembosan upaya negera untuk bersih-bersih dari korupsi," jelas Beno Novit Neang dari Forum Banten Bersih dalam keterangannya.

Dia menuding aksi teror tersebut dilakukan para koruptor dan antek-anteknya yang sangat resah atas sepak terjang Novel Baswedan. Apalagi, Novel memang dikenal sebagai penyidik KPK yang tak kenal kompromi dalam memberantas korupsi.

Karena dia mendesak kasus tersebut harus diusut tuntas. Aparat penegak hukum harus membongkar dan menangkap siapa aktor intelektual di balik penyerangan tersebut. Publik harus tahu siapa dan kelompok mana yang telah melakukan tindakan pengecut ini tersebut.

"Negara tak boleh kalah dan berdiam diri atas insiden ini. Ini pertaruhan nama baik negara dan aparat kepolisian. Simbol pemberantasan korupsi telah dicederai dengan insiden penyerangan ini. Negara tidak boleh kalah," ucapnya.

Menurutnya, jika tidak terungkap atau malah didiamkan, para koruptor bisa lebih jauh bertindak dan meneror untuk menggembosi upaya pemberantasan korupsi. Kejadian ini akan menjadi preseden buruk yang tentunya berdampak pada kemunduran pemberantasan korupsi.

Negara harus menjamin bahwa upaya pembarantasan korupsi tidka boleh kalah terhadap teror pengecut para koruptor. Publik harus menjadi garda terdepan untuk menjadi partisan dalam membantu Novel Baswedan dan KPK dalam memberantas korupsi," tandasnya. [zul]

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

UPDATE

Di Kampus UIPM, Siapa Saja Bisa Mengajukan Doktor HC seperti Raffi Ahmad

Selasa, 01 Oktober 2024 | 04:07

Pramono Janji Hidupkan Program Ahok soal Pengaduan Warga

Selasa, 01 Oktober 2024 | 03:45

Gelar HC Dicurigai Jadi Modal Raffi Ahmad Masuk Kabinet Prabowo

Selasa, 01 Oktober 2024 | 03:37

Bilal-Mulyana Laporkan Dana Kampanye Pilkada Cimahi Rp0

Selasa, 01 Oktober 2024 | 03:08

Kesaksian Putri Zulhas: Penunjukan Eko Patrio Sekjen PAN Bukan Tiba-tiba

Selasa, 01 Oktober 2024 | 02:32

Intimidasi Kelompok Kritis Pola Lama Oknum Aparat

Selasa, 01 Oktober 2024 | 02:14

Sambil Nyalakan Lilin, Cak Imin Baiat Caleg PKB

Selasa, 01 Oktober 2024 | 02:01

Atlet Peparnas Jakarta

Selasa, 01 Oktober 2024 | 01:39

Foto Selebgram Gita Savitri Dicatut UIPM

Selasa, 01 Oktober 2024 | 01:07

Cegah Bullying, Kader Demokrat Minta Disdik DKI Proaktif

Selasa, 01 Oktober 2024 | 01:03

Selengkapnya