Berita

Foto: Net

Politik

Hasto: Ahok Juga Jalankan Pancasila, Bangun Masjid Besar

MINGGU, 09 APRIL 2017 | 08:54 WIB | LAPORAN:

Pagelaran wayang kulit memukau ribuan masyarakat di Kelurahan Kebagusan dan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, tadi malam (Sabtu, 8/3).

Bupati Tegal, Ki Enthus Susmono bertindak sebagai dalang dengan membawakan lakon Makrifat Dewaruci.

Memakai tema 'PDI-Perjuangan rumah kebangsaan untuk Indonesia Raya', acara ini sekaligus sebagai hajatan politik. Hadir juga dalam acara itu Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, putri Proklamator RI Sukmawati Soekarnoputri maupun Lurah hingga RT dan RW di sekitar Kebagusan dan Lenteng Agung.


"Melalui wayang ini kita ingat kembali persatuan bangsa. Juga belajar bagaimana Islam masuk ke Indonesia dan Sunan Kalijogo memakai wayang sebagai sarana menyebarkan agama Islam. Ada dimensi ketuhanan dan memperhatikan dimensi sosial. Melalui wayang kita melihat tatanan kehidupan melawan keankaramurkaan dilakukan," kata Hasto dalam keterangannya.

Sehingga, kata dia, PDIP sebagai rumah kebangsaan untuk Indonesia Raya sangat penting karena dalam Pilkada DKI Jakarta ini banyak yang mau mengingkari prinsip dasar kekuatan bangsa Indonesia.

"Dengan prinsip kebangsaan inilah Indonesia dibangun untuk semua warga negara tanpa membedakan status sosial, jenis kelamin, suku, ras, agama. Makanya PDI-P tidak pernah membedakan-bedakan sesama masyarakat Indonesia," jelasnya.

Hasto menegaskan Ahok juga menjalankan Pancasila dalam sila Ketuhanan Yang Maha Esa.

"Ahok membangun masjid yang besar di Daan Mogot, juga perhatian dengan makam Mbah Priuk, Kali Jodo sekarang dibuka RPTRA yang nanti dibangun masjid pula," paparnya.

Tidak hanya itu, menurut dia, Ahok juga membentuk pasukan orange, hijau, biru, dan merah.

"Semuanya untuk warga Jakarta," tegasnya.

Pada kesempatan sama, Ki Enthus sebekum memulai pentas mengatakan bahwa ia diminta DPP PKB untuk mensukseskan Basuki-Djarot dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Tak ada larangan dalam agama Islam untuk wayang. Bahkan sebaliknya wayang adalah sarana untuk dakwah.

"Para ulama dan kiai NU menegaskan bahwa wayang adalah sarana dakwah Islam," ujar Ki Enthus.[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya