Berita

Jaya Suprana

Jaya Suprana

Hasto Broto

MINGGU, 02 APRIL 2017 | 07:09 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

PARA peserta Pilkada 2017 jelas membutuhkan pedoman terhadap upaya dirinya memimpin daerah masing-masing. Sebagai para warga Indonesia sebenarnya para cakada tidak perlu jauh-jauh mencari ilmu kepemimpinan sampai ke mancanegara.

Sejak dahulu kala ilmu kepemimpinan kearifan lokal. Satu dari sekian banyak ajaran kepemimpinan tersirat pada lelakon Wayang Purwa: Wahyu Makutoromo di mana Batara Kresna mewejangkan Hasto Broto kepada Arjuna  sebagai pegangan dan pedoman bagi seorang yang pemimpin.

Sebenarnya jauh lebih indah apabila Hasto Broto ditampilkan dalam bahasa aslinya yaitu bahasa Jawa krama inggil. Namun akibat tidak semua kepala daerah menguasai bahasa Jawa serta keterbatasan ruang pada naskah ini maka mohon dimaafkan bahwa dengan segala keterbatasan kemampuan saya menampilkan Hasto Broto dalam bahasa Indonesia secara lebih ringkas tanpa terlalu kehilangan inti maknanya.


Batara Kresna menjelaskan kepada Arjuna bahwa seorang pemimpin sejati wajib bersikap dan berperilaku seperti delapan unsur alam yaitu: 1. Air yang mengalir secara tenang namun mengandung daya yang kuat . 2. Angin yang setiap saat hadir berada di mana pun saja terutama bersama rakyat yang sedang menghadapi masalah. 3. Bumi yang ikhlas menerima apa saja termasuk kritik tanpa menggerutu apalagi marah.

4. Matahari yang niscaya siaga memberikan sinar kehidupan sejahtera bagi rakyat. 5. Rembulan yang senantiasa berupaya memberikan terang bagi suasana gelap seperti di malam hari. 6. Bintang sebagai pedoman arah perjuangan bangsa, negara dan rakyat. 7.  Awan yang memberi perlindungan keteduhan di tengah suasana gersang dan panas.  8. Api yang tanpa pandang bulu bersikap adil dalam membakar siapa saja yang melanggr tata krama dan hukum.

Ajaran kepemimpinan Hasto Broto bersifat universal maka siap diejawantahkan kapan saja, di mana saja oleh siapa saja yang mau dan mampu menghayati inti makna kepedomanan yang terkandung di dalam Hasto Broto.

Namun ibarat sebuah pisau maka Hasto Broto bisa berfungsi positif namun bisa juga negatif. Bisa konstruktif namun bisa juga destruktif. Bisa bermanfaat namun juga bisa berbahaya bagi negara, bangsa dan rakyat. Apabila  didayagunakan untuk tujuan buruk seperti yang dilakukan oleh Kurawa, Dasamuka, Hitler, Stalin, Daendels maka sukma Hasto Broto langsung berubah menjadi kesaktian angkara murka menindas bahkan menghancurleburkan bangsa, negara dan rakyat.

Namun apabila Hasto Broto dihayati kemudian diejawantahkan menjadi sikap dan perilaku kepemimpinan yang dipersembahkan bukan bagi kepentingan kelompok, golongan, partai, SARA apalagi diri sendiri namun tulus bagi kepentingan negara, bangsa dan rakyat maka petuah Begawan Kesowo Sidi kepada Arjuna benar-benar berdayaguna sebagai pedoman kepemimpinan selaras dengan Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Insya Allah, setiap calon kepala daerah yang terpilih oleh rakyat pada Pilkada 2017 untuk menjadi kepala daerah di daerah masing-masing berkenan menyimak, menghayati lalu mengejawantahkan Hasto Broto yang murni dan tulus dipersembahkan bagi negara, bangsa dan rakyat Indonesia. [***]

Penulis adalah pembelajar falsafah kepemimpinan

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya