Berita

Politik

PPP Dan PKB Ke Ahok-Djarot, Gerbongnya Dukung Anies-Sandi

RABU, 29 MARET 2017 | 10:40 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Meski belum resmi mendeklarasikan, PPP dan PKB yang pada putaran pertama mendukung Agus Harimurti-Syilviana Murni, hampir dipastikan besar akan mendukung pasangan Basuki T. Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

Bagi Direktur Pusat Studi Sosial Politik (Puspol) Indonesia, Ubaidillah Badrun, ada tiga hal membuat kedua partai berbasis massa Islam tersebut menyokong petahana pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.

"PPP dan PKB adalah partai yang lentur dan mudah memilih jalan politik pragmatis," ungkapnya kepada Kantor Berita Politik RMOL pagi ini.

Kedua, kemungkinan besar ada transaksi besar di antara kedua partai tersebut dengan Tim Ahok.

"Ketiga, karena PPP dan PKB ini berada dalam kabinet, maka dimungkinkan penguasa melakukan tekanan dengan partai koalisi," sambung dosen Universitas Negeri Jakarta ini.

Meski secara struktural mendukung incumbent, dia menambahkan, massa kedua partai tersebut akan terbelah. Bahkan, menurutnya, sebagian besar malah akan memilih pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

"Sebagian kecil dukung Ahok, sebagian besar dukung Anies. Karena bukan partai yang mempunyai kekuatan untuk mengikat kader. Mereka melamah," imbuhnya.

Dukungan PPP DKI Jakarta kepada Ahok-Djarot akan dideklarasikan pada Minggu lalu. Namun batal. Meski demikian, DPP PPP membenarkan pihaknya mendukung adanya dukungan tersebut, meski itu keputusan yang sulit.

"Ini sebuah keputusan yang sudah diambil dewan pimpinan wilayah bahwa mereka mendukung pak Ahok," ujar Wakil Ketua Umum DPP PPP Reni Marlinawati, Reni di ruang fraksi PPP, Jakarta, Senin (27/3).

Sementara PKB memang belum resmi menyatakan dukungan. Namun sejumlah tanda-tanda sudah diperlihatkan bakal mendukung petahana. [zul]

Populer

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

Gibran Tidak Layak dan Tidak Boleh Dilantik Menjadi Wakil Presiden

Sabtu, 21 September 2024 | 08:09

UPDATE

Masuk Komite III DPD, Komeng Bakal Perjuangkan Hari Komedi Nasional

Selasa, 01 Oktober 2024 | 14:04

Kadis Pendidikan Polman Diduga Arahkan Guru Dukung Paslon Tertentu di Pilkada

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:57

KPU Harusnya Beberkan Rekam Jejak Dewan Bukan Umur

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:53

IKI Indonesia Naik ke Level 52,48 per September 2024

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:47

Iran Tolak Kirim Tentara ke Lebanon, Optimis Hizbullah Kuat Lawan Israel

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:46

Hilgers dan Reijnders Resmi Jadi WNI, Sepak Bola Nasional Makin Maju

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:44

Fokus Perjuangkan Hari Komedi, Komeng Ogah Jadi Pimpinan DPD

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:20

Kekayaan Melonjak, Mark Zuckerberg Resmi Gabung Klub 200 Miliar Dolar Bareng Elon Musk

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:18

BPOM Ancam Cabut Izin Kosmetik Overclaim, Influencer Juga Bakal Dipanggil

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:07

Korban Banjir Nepal Tembus 193 Orang

Selasa, 01 Oktober 2024 | 12:59

Selengkapnya