Berita

Gedung BPK RI/net

Politik

BPK Dengan Senang Hati Akan Audit Akuisisi GMM Oleh Bulog

RABU, 22 MARET 2017 | 17:25 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) siap untuk melakukan audit akuisisi PT Gendhis Multi Manis (PT GMM) oleh Perum Badan Urusan Logistik (Bulog). Apalagi, jika DPR RI meminta BPK mengaudit akuisisi yang diduga merugikan negara tersebut.

"Jika ada permintaan DPR, kami wajib melaksanakannya. Kami lihat apakah akusisi ini sudah sesuai dengan aturan yang ada, dan apakah bermanfaat untuk Bulog," jelas anggota BPK, Achsanul Qosasi, dalam keterangan persnya (Rabu, 22/).

Hal itu dikatakannya merespons usul Anggota Komisi XI DPR, Eva Sundari, yang meminta BPK segera melakukan audit atas kebijakan akuisisi Bulog tersebut.


"BPK dan BPKP perlu mengaudit untuk membuktikan apakah ada kerugian negara atau korupsi dalam kasus ini," jelas Eva.

Hal senada juga disampaikan anggota Komisi VI DPR, Nasril Bahar. Ia menduga ada pihak yang mengeksploitasi Bulog demi keuntungan tertentu. Menurut Nasril, kebijakan Bulog mengakuisisi saham PT GMM sebesar 70 persen patut dipertanyakan. Sebab, akuisisi tersebut tidak dilakukan  dengan pembelian saham 100 persen.

Dilanjutkannya, PT GMM yang diakuisisi Bulog otomatis akan menjadi anak perusahaan Bulog. Pertanyaannya, kenapa akuisisi hanya 70 persen saham? Berarti ada sisa saham 30 persen yang dimiliki pihak selain Bulog.

Dalam keterangan persnya, Achsanul juga menjelaskan bahwa audit yang bakal dilakukan pihaknya sangat penting untuk mengetahui transparansi akuisisi. Termasuk, jumlah utang PT GMM senilai Rp 800 miliar yang saat ini sudah beralih menjadi kewajiban Bulog usai akuisisi dilakukan.

"Ini penting untuk transparansi proses akuisisi PT GMM," tambahnya.

Hal senada juga disampaikan anggota BPK, Moermahadi. Dia menyampaikan pihaknya dengan senang hati melakukan audit apabila ada permintaan dari DPR terkait proses akuisisi PT GMM oleh Bulog. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya