Berita

Ahok dampingi Gus Ishom kemarin/Net

Hukum

Jadi Saksi Ahli Agama, Gus Ishom Ternyata Penulis Pengantar Buku Kampanye Ahok

RABU, 22 MARET 2017 | 11:23 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL.  Wakil Ketua Umum MUI Prof. Yunahar Ilyas tidak heran saksi ahli agama KH Ahmad Ishomuddin yang dihadirkan pihak Terdakwa kasus penistaan agama Basuki T. Purnama kemarin menyerang MUI.

Karena itu, dia tidak begitu memperdulikan.

"Biarin saja. Posisinya kan sudah jelas. Justru kalau dia mendukung (MUI) malah aneh," ungkap Prof. Yunahar saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL (Rabu, 22/3).

Pasalnya, dia menengarai bahwa KH Ahmad Ishomuddin merupakan pendukung cagub Incumbent DKI Jakarta tersebut. [Baca: Saksi Ahli Agama Ahok Sudah Bukan Pengurus MUI Lagi]

Pernyataan Prof. Yunahar ini terkait keberadaan buku saku "7 Dalil Umat Islam DKI dalam Memilih Gubernur" yang dijadikan bahan kampanye oleh Tim Ahok. Pengantar buku tersebut ditulis KH Ahmad Ishomuddin, yang akrab disapa Gus Ishom. [Baca: Bagikan Buku "7 Dalil Umat Islam", Tiga Relawan Ahok Sempat Diamankan Polisi]

Soal buku ini, Gus Ishom sebelumnya sudah mengklarifikasi. Dia menegaskan tulisan dalam buku itu merupakan ceramahnya pada Hari Santri yang kemudian ditranskrip dan dijadikan pengantar buku saku itu tanpa seizinnya.

"Dan bukan saya yang menyusunnya. Saya bukan pendukung Ahok, tapi pendukung bersatunya Muslim dan non-Muslim menuju kemaslahatan bersama sebagai bangsa. Fitnah sudah bertebaran. Lakukanlah tabayyun agar terhindar dari fitnah dan menzalimi siapa pun. Mohon bantu doa, negara dalam kondisi gawat," katanya seperti dilansir situs NU.

Peringatan Hari Santri itu sendiri digelar pendukung Ahok-Djarot yang tergabung dalam RelaNU di Wisma Antara, Jakarta, pada 21 Oktober 2016 lalu. [zul]

Populer

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

Gibran Tidak Layak dan Tidak Boleh Dilantik Menjadi Wakil Presiden

Sabtu, 21 September 2024 | 08:09

UPDATE

Masuk Komite III DPD, Komeng Bakal Perjuangkan Hari Komedi Nasional

Selasa, 01 Oktober 2024 | 14:04

Kadis Pendidikan Polman Diduga Arahkan Guru Dukung Paslon Tertentu di Pilkada

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:57

KPU Harusnya Beberkan Rekam Jejak Dewan Bukan Umur

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:53

IKI Indonesia Naik ke Level 52,48 per September 2024

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:47

Iran Tolak Kirim Tentara ke Lebanon, Optimis Hizbullah Kuat Lawan Israel

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:46

Hilgers dan Reijnders Resmi Jadi WNI, Sepak Bola Nasional Makin Maju

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:44

Fokus Perjuangkan Hari Komedi, Komeng Ogah Jadi Pimpinan DPD

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:20

Kekayaan Melonjak, Mark Zuckerberg Resmi Gabung Klub 200 Miliar Dolar Bareng Elon Musk

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:18

BPOM Ancam Cabut Izin Kosmetik Overclaim, Influencer Juga Bakal Dipanggil

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:07

Korban Banjir Nepal Tembus 193 Orang

Selasa, 01 Oktober 2024 | 12:59

Selengkapnya