Berita

Net

Politik

HNW: Polisi Harus Usut Penyebar Fitnah Anies-Sandi Akan Terapkan Syariat Islam

SENIN, 20 MARET 2017 | 02:46 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Anies Baswedan-Sandiaga Uno kembali diserang fitnah alias hoax. Yang terbaru, terkait beredarnya kontrak politik cawagub-cawagub tersebut yang akan memimpin Jakarta berdasarkan "syariat" Islam.

Wakil Ketua Majelis Syuro DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid, menilai serangan hoax 'akad kontrak atau aqad ittifaq' tersebut merupakan salah satu bukti paling anyar bagaimana Pilgub DKI telah dicemari dengan limbah fitnah alias hoax.

Menurutnya, praktik fitnah bisa beredar masif ketika prinsip penghormatan kepada agama dan tokoh agama diabaikan dan penistaan agama dan permalukan tokoh agama dibiarkan tanpa penghukuman.


"Akibatnya Machiavellisme merajalela, dan fitnah yang kasarpun dilakukan juga seperti palsukan tandatangan Pak Anies dan Pak Sandi dalam apa yang disebut 'aqad ittifaq pelaksanaan syariah tersebut'," jelas Hidayat lewat pesan singkat (Minggu, 19/3).

Wakil Ketua MPR ini mendesak pihak Kepolisian untuk mengusut penyebar fitnah tersebut. Apalagi, tandatangan pasangan yang diusung Gerindra-PKS tersebut juga dipalsukan.

"Sebagaimana polisi akan usut aktor di balik pembuatan spanduk reaktif tentang tak shalatkan jenazah pendukung penista agama, harusnya polisi juga proaktif usut aktor di balik pemalsuan tandatangan Anies-Sandi dan penyebaran berita hoax alias fitnah tersebut," tegasnya.

Menurutnya pengusutan kasus tersebut penting supaya rakyat Jakarta masih percaya bahwa polisi benar-benar mengayomi masyarakat, netral dan tak berpihak.

"Juga agar demokrasi melalui Pilgub di Jakarta ini tak berubah jadi democrazy," tandasnya. [zul]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya