Berita

Hukum

Pemuda Muhammadiyah Minta USU Batalkan Acara Sosialisasi Revisi UU KPK

KAMIS, 16 MARET 2017 | 04:08 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

. Pemuda Muhammadiyah mendesak Universitas Sumatera Utara (USU) membatalkan kegiatan seminar dan sosialisasi revisi UU 30/2002 tentang KPK. Kegiatan yang akan diisi Badan Keahlian DPR (BKD) itu akan digelar besok (Jumat, 17/3).

"Kami menilai pelaksanaan seminar ini terlalu dipaksakan oleh DPR RI. Revisi ini tidak masuk dalam Prolegnas 2017," jelas Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara, Basir Hasibuan (Kamis, 16/3).

"Apa urgensinya bagi anggota Dewan memulai ini sedangkan rancangan UU yang lain belum ada satu pun dibahas," sambungnya.

Apalagi, dia mensinyalir, revisi UU KPK itu untuk melemahkan kewenangan lembaga anti rasuah tersebut. Seperti menyangkut penyadapan, dewan pengawas, SP3.

"Kita akan menolak USU dan Sumut sebagai tempat pembahasan ini," tegasnya.

Basir juga curiga revisi UU KPK ini terkait keseriuan KPK mengusut kasus E-KTP yang melibatkan banyak anggota bahkan Ketua DPR.

Sebelumnya Fadli Zon sudah menepis dugaan tersebut. Dia menegaskan sosialisasi yang dilakukan BKD ke sejumlah universitas merupakan agenda rutin yang bertujuan mengumpulkan masukan dari akademisi.

Sementara Rektor USU Runtung Sitepu mengungkapkan diseminasi revisi UU KPK itu merupakan bagian dari agenda Dies Natalis Fakultas Hukum USU. Dia menyambut baik sosialisasi tersebut. Karena memberikan kesempatan kepada akademisi untuk memberikan masukan. [zul]

Populer

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

Gibran Tidak Layak dan Tidak Boleh Dilantik Menjadi Wakil Presiden

Sabtu, 21 September 2024 | 08:09

UPDATE

Masuk Komite III DPD, Komeng Bakal Perjuangkan Hari Komedi Nasional

Selasa, 01 Oktober 2024 | 14:04

Kadis Pendidikan Polman Diduga Arahkan Guru Dukung Paslon Tertentu di Pilkada

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:57

KPU Harusnya Beberkan Rekam Jejak Dewan Bukan Umur

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:53

IKI Indonesia Naik ke Level 52,48 per September 2024

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:47

Iran Tolak Kirim Tentara ke Lebanon, Optimis Hizbullah Kuat Lawan Israel

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:46

Hilgers dan Reijnders Resmi Jadi WNI, Sepak Bola Nasional Makin Maju

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:44

Fokus Perjuangkan Hari Komedi, Komeng Ogah Jadi Pimpinan DPD

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:20

Kekayaan Melonjak, Mark Zuckerberg Resmi Gabung Klub 200 Miliar Dolar Bareng Elon Musk

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:18

BPOM Ancam Cabut Izin Kosmetik Overclaim, Influencer Juga Bakal Dipanggil

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:07

Korban Banjir Nepal Tembus 193 Orang

Selasa, 01 Oktober 2024 | 12:59

Selengkapnya