Berita

Pelaku

Pertahanan

Pemuda Muhammadiyah Apresiasi Polri Bongkar Grup FB Berkonten Porno Jaringan Internasional

RABU, 15 MARET 2017 | 04:31 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Pemuda Muhammadiyah mengutuk dan mengecam keras atas kebiadaban pelaku predator anak yang sudah merusak dan mencabik masa depan anak.

Penegak hukum harus mengusut tuntas jaringan online kejahatan seksual anak dan melakukan penegakan hukum maksimal terhadap pelaku dewasa.

Demikian disampaikan Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Jasra Putra, terkait terungkapnya praktik pornografi anak di bawah umur melalui grup Facebook yang melibatkan 7.469 anggota dari sembilan negara.

"Pemuda Muhammadiyah mengapresiasi Polda Metro Jaya dalam membongkar praktik pornografi anak di bawah umur jaringan internasional ini," ungkap Jasra (Rabu, 14/3).

Terkait temuan tersebut, Koordinator Nasional Ayah Hebat ini meminta Pemerintah, Kementerian dan Lembaga untuk melakukan langkah-langkah nyata dalam penanganan korban pedofil yang diduga jumlahnya ribuan anak untuk dilakukan rehabilitasi dan pencegahan terhadap bertambahnya korban baru.

Menurutnya, Presiden Jokowi juga harus mengambil langkah-langkah penyelamatan dan perlindungan atas darurat kejahatan seksual yang akan mengancam 84 juta anak Indonesia secara efektif.

"Karena hampir 70% generasi muda ada dan aktif dalam dunia maya, Indonesia berada urutan kelima pengguna mendos terbesar dunia," ungkap tokoh muda peduli anak ini. [Baca: Grup FB Berkonten Porno Skala Internasional, Dikelola ABG Malang]

Terakhir, Jasra menghimbau orang tua dan masyarakat untuk selalu waspada dalam melindungi, mendampingi dan memberikan pendidikan bagi anak-anak dalam mengakses internet dengan cara memberikan informasi manfaat  dan bahaya internet.

"Termasuk orang tua harus dipastikan mengetahui akun dan pasword anak di medsos tersebut," tandasnya. [zul] 

Populer

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

Gibran Tidak Layak dan Tidak Boleh Dilantik Menjadi Wakil Presiden

Sabtu, 21 September 2024 | 08:09

UPDATE

Masuk Komite III DPD, Komeng Bakal Perjuangkan Hari Komedi Nasional

Selasa, 01 Oktober 2024 | 14:04

Kadis Pendidikan Polman Diduga Arahkan Guru Dukung Paslon Tertentu di Pilkada

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:57

KPU Harusnya Beberkan Rekam Jejak Dewan Bukan Umur

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:53

IKI Indonesia Naik ke Level 52,48 per September 2024

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:47

Iran Tolak Kirim Tentara ke Lebanon, Optimis Hizbullah Kuat Lawan Israel

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:46

Hilgers dan Reijnders Resmi Jadi WNI, Sepak Bola Nasional Makin Maju

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:44

Fokus Perjuangkan Hari Komedi, Komeng Ogah Jadi Pimpinan DPD

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:20

Kekayaan Melonjak, Mark Zuckerberg Resmi Gabung Klub 200 Miliar Dolar Bareng Elon Musk

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:18

BPOM Ancam Cabut Izin Kosmetik Overclaim, Influencer Juga Bakal Dipanggil

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:07

Korban Banjir Nepal Tembus 193 Orang

Selasa, 01 Oktober 2024 | 12:59

Selengkapnya