Berita

Arcandra Tahar

Bisnis

Relawan Jokowi Kecam Pekerja Pertamina Segel Ruangan Arcanda Tahar

SELASA, 07 MARET 2017 | 08:42 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

. Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) menyegel ruang kerja jajaran Komisaris PT. Pertamina Persero (Tbk) (Rabu, 1/3). Yaitu, ruangan Komisaris Utama (Tanri Abeng), Wakil Komut (Arcanda Tahar), dan Anggota Komisaris (Edwin Hidayat Abdullah).

Duta Joko Widodo mengecam keras. Menurut relawan Jokowi semasa Pilpres 2014 ini,  tindakan FSPPB ini bisa menjadi yurisprudensi untuk BUMN lain.

"Negara dalam hal ini tidak boleh kalah. Serikat Pekerja seharusnya independen dan tidak larut dalam konflik kepentingan yang terjadi. Oleh karena itu pihak yang berwenang diminta untuk memeriksa para pelaku untuk mencari motif di balik penyegelan tersebut," tegas Kornas Duta Joko Widodo, Joanes Joko, dalam keterangan persnya pagi ini.

Dia mensinyalir bahwa tindakan yang dilakukan FSPPB bukan akibat tapi memang sengaja didesain oleh pihak-pihak yang selama ini diuntungkan dengan “Bancakan” yang terjadi di Pertamina.

Karena sudah bukan rahasia lagi bahwa bisnis migas di Pertamina adalah benang kusut melibatkan banyak kepentingan. Dan saat ini pemerintah sebagai pemilik modal sedang mengurai benang kusut tersebut dengan mewujudkan reformasi tata kelola perusahaan yang baik.

"Namun tampak sekali penentangan oleh pihak-pihak yang dirugikan dengan langkah pemerintah tersebut," tegasnya.

Karena itulah, dia menambahkan, permintaan mereka agar Presiden membentuk Tim Audit Independen semakin sangat tepat.

"Kita akan berkoordinasi dengan organ relawan lainnya yang peduli pada transparansi dan bisnis migas yang sehat untuk mengawalnya. Hal ini demi terciptanya Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara yang sehat dan transparan sehingga bisa memberikan kontribusi terbik bagi rakyat Indonesia," tegas Joanes Joko. [zul]

Populer

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

Gibran Tidak Layak dan Tidak Boleh Dilantik Menjadi Wakil Presiden

Sabtu, 21 September 2024 | 08:09

UPDATE

Masuk Komite III DPD, Komeng Bakal Perjuangkan Hari Komedi Nasional

Selasa, 01 Oktober 2024 | 14:04

Kadis Pendidikan Polman Diduga Arahkan Guru Dukung Paslon Tertentu di Pilkada

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:57

KPU Harusnya Beberkan Rekam Jejak Dewan Bukan Umur

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:53

IKI Indonesia Naik ke Level 52,48 per September 2024

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:47

Iran Tolak Kirim Tentara ke Lebanon, Optimis Hizbullah Kuat Lawan Israel

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:46

Hilgers dan Reijnders Resmi Jadi WNI, Sepak Bola Nasional Makin Maju

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:44

Fokus Perjuangkan Hari Komedi, Komeng Ogah Jadi Pimpinan DPD

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:20

Kekayaan Melonjak, Mark Zuckerberg Resmi Gabung Klub 200 Miliar Dolar Bareng Elon Musk

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:18

BPOM Ancam Cabut Izin Kosmetik Overclaim, Influencer Juga Bakal Dipanggil

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:07

Korban Banjir Nepal Tembus 193 Orang

Selasa, 01 Oktober 2024 | 12:59

Selengkapnya