Berita

Bisnis

Duta Joko Widodo Desak Presiden Bentuk Tim Audit Independen Usut Kejanggalan Di Pertamina

SELASA, 07 MARET 2017 | 06:20 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Presiden diminta membentuk Tim Audit Independen untuk mengungkap seberapa besar kasus yang membelit Pertamina untuk menghindarkan perusahaan plat merah ini menjadi obyek "bancakan" pihaknya yang berkepentingan.

Perlunya membentuk Tim Audit Independen ini menyusul pemecatan Direktur Utama Dwi Soetjipto dan Wakil Dirut Pertamina Achmad Bambang, pada 2 Februari 2017 lalu.

"Saya melihat kasus pecat memecat di Pertamina merupakan masalah yang sangat serius bagi keberadaan BUMN itu," jelas Kornas Duta Joko Widodo, Joanes Joko, dalam keterangan persnya pagi ini.

Menurutnya, memberhentikan Direktur dan Wakil Direktur dalam waktu yang sama sudah menjelaskan secara gamblang adanya pertarungan kepentingan.

"Sudah pasti terbentuk kubu-kubuan di Pertamina siapa mendukung siapa. Tim Audit Independen yang dibentuk Presiden bertugas untuk menguak takbir gelap Pertamina lebih gamblang," tandas Joanes Joko.

Setelah pemecatan dua pucuk pimpinan Pertamina tersebut, kini beredar isu Wianda Pusponegoro juga bakal ditendang dari posisinya sebagai VP Komunikasi Pertamina.

"Mengapa yang diributkan VP Komunikasi? Mengapa bukan VP yang lain? Jika posisi VP Komunikasi menjadi sebuah isu besar dalam masalah internal Pertamina, ini berarti ada perebutan akses menuju media yang secara jelas terkait dengan pembentukan opini publik," sambungnya mempertanyakan.

Lebih lanjut dia menjelaskan, kondisi terakhir itu sebenarnya menguak adanya stigma gunung es di Pertamina. Yang muncul ke permukaan publik hanyalah bagian terkecil dari permasalahan yang sangat besar dan mendasar di Pertamina yang selama ini tidak diketahui publik.

Karena itulah perlunya Tim Audit Independen untuk menguak misteri tersebut. [zul]

Populer

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

Gibran Tidak Layak dan Tidak Boleh Dilantik Menjadi Wakil Presiden

Sabtu, 21 September 2024 | 08:09

UPDATE

Dewas KPK Dituntut Usut Dugaan Pelanggaran Etik Alexander Marwata

Rabu, 02 Oktober 2024 | 00:03

MRP Papua Barat Daya Bakal Laporkan KPU ke Bawaslu

Rabu, 02 Oktober 2024 | 00:01

Bos Timah Tamron Bantah Dana CSR untuk Harvey sebagai Fee

Selasa, 01 Oktober 2024 | 23:33

Kubu La Nyalla dan Sultan Cekcok saat Bahas Pemilihan Pimpinan DPD

Selasa, 01 Oktober 2024 | 23:14

Resmi Ngantor di Senayan, Ini Janji Andi Muzakkir Aqil

Selasa, 01 Oktober 2024 | 23:02

Polisi Garap Saksi Kunci Kasus Pembubaran Diskusi di Kemang

Selasa, 01 Oktober 2024 | 22:46

Pilkada Sejuk di Jakarta Kunci Sukses Wujudkan Kota Global

Selasa, 01 Oktober 2024 | 22:39

PDIP: Penambahan Jumlah Komisi di DPR RI Jangan Sampai Turunkan Kualitas Legislasi

Selasa, 01 Oktober 2024 | 22:37

Dana di Pasar Modal Capai Rp137,05 Triliun di Akhir September 2024

Selasa, 01 Oktober 2024 | 22:19

AKBP Chandra: Andrew Andika Tertangkap Pesta Narkoba Usai Nonton Konser

Selasa, 01 Oktober 2024 | 22:16

Selengkapnya