Berita

Presiden Jokowi-Raja Salman

Bisnis

Kalau Berlanjut, Jumlah Investasi Arab Saudi Di Indonesia Bisa Melebihi Malaysia

KAMIS, 02 MARET 2017 | 11:43 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Banyak kemungkinan kenapa jumlah investasi Arab Saudi di Indonesia lebih kecil bila dibandingkan di Malaysia. Yaitu, 6 miliar dolar AS berbanding dengan 7 miliar dolar AS.

"Bisa saja (Indonesia) tidak siap secara bisnis untuk menawarkan atau Arab belum tertarik," jelas pengamat migas, Marwan Batubara, kepada Kantor Berita Politik RMOL siang ini.

"Waktu Arab mau datang, Malaysia sudah siap dengan berbagai proyek. Yang kita siapkan, tidak jelas. Bisa saja karena itu," sambung Direktur Direktur Indonesia Resources Studies (IRESS) ini.

Meski begitu, dia menambahkan, tak perlu dibanding-bandingkan nilai investasi Arab Saudi kepada kedua negara. Karena hal ini juga masih berproses.

"Itu kan bicara soal bisnis dan prospek bisnis. Saya kira ini masih berproses. Kan ada 11 MoU. Kalau kesepakatan berlanjut, bisa saja investasi bertambah," ucapnya.

Apalagi, dia menambahkan, Pemerintah juga menawarkan proyek pengembangan kilang Dumai, Balongan, dan Bontang. "Jadi ini masih berporses, bisa saja nanti jadi lebih banyak (di banding Malaysia)," tandasnya.

Di Malaysia, Arab Saudi menanamkan investasi sebesar 7 miliar dolar AS. Bekerja sama dengan Petronas, Perusahaan minyak Arab Saudi, Saudi Aramco, akan membangun kilang minyak dan petrokimia di negara bagian selatan Malaysia, Johor.

Sementara di Indonesia, Saudi Aramco menginvestasikan 6 miliar dolar AS untuk proyek Refinery Development Master Plan (RDMP), proyek Kilang Cilacap, Jawa Tengah bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero).

Selain itu juga, memang ada komitmen kontribusi pendanaan Arab Saudi terhadap pembiayaan proyek pembangunan dengan nilai mencapai 1 miliar dolar AS yang ditandatangani Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Direktur Saudi Fund for Development. [zul]

Populer

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

Gibran Tidak Layak dan Tidak Boleh Dilantik Menjadi Wakil Presiden

Sabtu, 21 September 2024 | 08:09

UPDATE

Dewas KPK Dituntut Usut Dugaan Pelanggaran Etik Alexander Marwata

Rabu, 02 Oktober 2024 | 00:03

MRP Papua Barat Daya Bakal Laporkan KPU ke Bawaslu

Rabu, 02 Oktober 2024 | 00:01

Bos Timah Tamron Bantah Dana CSR untuk Harvey sebagai Fee

Selasa, 01 Oktober 2024 | 23:33

Kubu La Nyalla dan Sultan Cekcok saat Bahas Pemilihan Pimpinan DPD

Selasa, 01 Oktober 2024 | 23:14

Resmi Ngantor di Senayan, Ini Janji Andi Muzakkir Aqil

Selasa, 01 Oktober 2024 | 23:02

Polisi Garap Saksi Kunci Kasus Pembubaran Diskusi di Kemang

Selasa, 01 Oktober 2024 | 22:46

Pilkada Sejuk di Jakarta Kunci Sukses Wujudkan Kota Global

Selasa, 01 Oktober 2024 | 22:39

PDIP: Penambahan Jumlah Komisi di DPR RI Jangan Sampai Turunkan Kualitas Legislasi

Selasa, 01 Oktober 2024 | 22:37

Dana di Pasar Modal Capai Rp137,05 Triliun di Akhir September 2024

Selasa, 01 Oktober 2024 | 22:19

AKBP Chandra: Andrew Andika Tertangkap Pesta Narkoba Usai Nonton Konser

Selasa, 01 Oktober 2024 | 22:16

Selengkapnya