Berita

Net

Politik

Heran, Kok Jokowi Jadi Imam Shalat Padahal Bacaan Qur'annya Kacau

SABTU, 25 FEBRUARI 2017 | 12:56 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL.  Pengurus MUI Pusat, Anton T. Digdoyo heran kenapa Presiden Joko Widodo kemarin jadi imam shalat jamak qasar selepas salat Jumat di Masjid Al-Fattah, Ambon.

Padahal ada Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan mantan Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin.

Pasalnya, menurut Anton, Presiden tidak fasih dalam membaca Al Quran. Bahkan bisa disebut berantakan.

"Saya pernah lihat Jokowi jadi imam shalat. Bukan hanya bacaannya kacau, tapi juga gerakan-gerakan shalatnya, tuma'ninah, i'tidalnya pun masih kacau. Maka saya heran kok dia jadi imam shalat padahal disitu ada banyak ulama seperti Pak Din, Menag," jelas Anton saat dihubungi (Sabtu, 25/2).

Mantan petinggi Polri ini menegaskan, untuk jadi Imam shalat, ada persyaratan minimalis yang sangat ketat dan tegas.

"Antara lain bacaannya bagus, iman akidahnya bagus, ilmu agamanya bagus (a'lamuhu bissunah) dan lain-lain. Kalau persyaratan minimalis tersebut tak dipenuhi, jangan jadi imam shalat. Itu ibarat terjerumus ke jurang atau menjerumuskan diri ke jurang apalagi makmumnya ikut masuk jurang," katanya mengingatkan.

Presiden yang kemarin kunjungan ke Ambon untuk menghadiri acara Muhammadiyah dan masyarakat adat Maluku melaksanakan shalat Jumat di Masjid Al-Fattah. Usai shalat Jumat, dia bertanya kepada Menag apakah langsung shalat melaksanakan shalat asar jama' qasar.

"Saya jawab, 'Iya Pak, dan Bapak yang jadi imamnya'," kata Menag Lukman menceritakan.

Setelah itu, dia meneruskan, Din Syamsuddin langsung mengumumkan melalui pengeras suara bahwa akan diadakan salat asar jamak qashar dengan imam Presiden Jokowi. [zul]

Populer

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

Gibran Tidak Layak dan Tidak Boleh Dilantik Menjadi Wakil Presiden

Sabtu, 21 September 2024 | 08:09

UPDATE

Dewas KPK Dituntut Usut Dugaan Pelanggaran Etik Alexander Marwata

Rabu, 02 Oktober 2024 | 00:03

MRP Papua Barat Daya Bakal Laporkan KPU ke Bawaslu

Rabu, 02 Oktober 2024 | 00:01

Bos Timah Tamron Bantah Dana CSR untuk Harvey sebagai Fee

Selasa, 01 Oktober 2024 | 23:33

Kubu La Nyalla dan Sultan Cekcok saat Bahas Pemilihan Pimpinan DPD

Selasa, 01 Oktober 2024 | 23:14

Resmi Ngantor di Senayan, Ini Janji Andi Muzakkir Aqil

Selasa, 01 Oktober 2024 | 23:02

Polisi Garap Saksi Kunci Kasus Pembubaran Diskusi di Kemang

Selasa, 01 Oktober 2024 | 22:46

Pilkada Sejuk di Jakarta Kunci Sukses Wujudkan Kota Global

Selasa, 01 Oktober 2024 | 22:39

PDIP: Penambahan Jumlah Komisi di DPR RI Jangan Sampai Turunkan Kualitas Legislasi

Selasa, 01 Oktober 2024 | 22:37

Dana di Pasar Modal Capai Rp137,05 Triliun di Akhir September 2024

Selasa, 01 Oktober 2024 | 22:19

AKBP Chandra: Andrew Andika Tertangkap Pesta Narkoba Usai Nonton Konser

Selasa, 01 Oktober 2024 | 22:16

Selengkapnya