nasaruddin umar:net
nasaruddin umar:net
KEDENGERANNYA aneh jika kita berbicara tentang silaÂturrahim dengan ikan. BuÂkankah ikan adalah sanÂtapan sehari-hari manusia dan beberapa jenis binaÂtang? Mungkinkah dan baÂgaimana caranya bersilaÂturrahim dengan binatang? Apakah hikmah dalam berÂsilaturrahim dengan ikan? Justru karena ikan adalah kebutuhan sehari-hari manusia maka sejumlah etika dan perlakuan kita terhadapÂnya harus ada. Bukan hanya untuk melestariÂkan keberadaannya tetapi mereka juga adalah bagian dari makhluk Allah Swt yang membuÂtuhkan perlindungan dan berada di bawah otoÂritas kekhalifahan manusia. Nabi Muhammad Saw selalu menegaskan agar memperlakukan binatang termasuk ikan secara wajar. Kita diÂlarang mengganggu keberadaannya secara masif. Kita juga dilarang menyiksanya dengan api. Boleh makan ikan bakar tetapi kita dilarang membakar ikan dalam keadaan hidup-hidup. Nabi menegaskan: "Hanya Allah Swt yang berÂhak menyiksa makhluk dengan api".
Jika kita sebagai manusia menjalin silaturÂrahim dengan binatang termasuk ikan, maka bukan hanya akan tunduk (taskhir) terhadap manusia tetapi juga akan melindungi dan meÂnyelamatkan manusia dalam keadaan tertentu. Lihatlah buktinya bagaimana ketika Nabi Yunus dilemparkan ke dalam laut. Yang menyelamatÂkannya adalah ikan, sebagaimana dikatakan dalam Al-Qur'an: "Maka ia (Yunus) ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela. Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah, niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit". (Q.S. al-Shaffat/37:143-144).
Peristiwa itu sangat tragis. Ketika perahu di tengah laut diterjang ombak besar. Cara satu-satunya untuk keluar dari ancaman besar ini perahu harus dikurangi muatannya. Tidak cuÂkup hanya menurunkan barang-barang tetapi penumpang juga harus dikorbankan. Untuk menunjuk siapa di antara penumpang yang harus dibuang ke tengah laut didasarkan pada undian. Akhirnya Nabi Yunus yang ditunjuk daÂlam undian itu yang harus dikorbankan. Nabi Yunus tidak bisa lagi menolak, hanya pasrah dan menyerahkan dirinya secara total kepada kemahakuasaan Allah Swt.
Populer
Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21
Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58
Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12
UPDATE
Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12
Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10
Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48
Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29
Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24
Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15
Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58
Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52
Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34
Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33