Berita

nasaruddin umar:net

KEAJAIBAN SILATURRAHMI (14)

Belajar dari Laba-laba

SELASA, 26 JULI 2016 | 08:06 WIB | OLEH: NASARUDDIN UMAR

LABA-LABA sangat berjasa bagi manusia, khususnya terhadap Nabi kita Muham­mad Saw. Tanpa peran la­ba-laba yang bisa mem­buat sarang di depan pintu gua persembunyian Nabi di Gua Tsaur maka mungkin sejarah Islam tidak seperti sekarang. Seperti kita ke­tahui, Nabi Muhammad bisa meloloskan diri dari kepungan pasukan elit yang akan mengek­sekusinya di tengah malam. Sebelum niat mer­eka terwujud Nabi bersama Abu bakar sudah berhasil meloloskan diri kemudian bersembunyi di salahsatu gunung yang dikenal dengan Gu­nung Tsaur. Pada gunung ini terdapat sebuah gua sempit, di situlah Nabi Muhammad Saw bersembunyi. Ketika masuk ke dalam gua itu, laba-laba bekerjasama membuat sarang di mu­lut gua untuk mengecoh pengejar Nabi bahwa tidak mungkin ada orang masuk di dalam gua karena sarang laba-laba itu masih utuh. Mer­eka mengurungkan niat mencari Nabi di dalam gua karena bagaimana mungkin ada manusia bisa masuk ke dalam gua tanpa merusah jar­ing laba-laba yang terpasang rapi. Itulah sebab­nya aukama qala al-Nabi, tidak dibenarkan kita merusak sarang laba-laba tanpa tujuan terten­tu, sebagai penghargaan kita atas jasa laba-la­ba melindungi Nabi Muhammad Saw.

Di samping itu, laba-laba juga dijadikan seba­gai salahsatu nama surah di dalam Al-Qur'an, yaitu Surah al-'Ankabut (29). Di dalam Al- Qur’an dijelaskan: "Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang pal­ing lemah ialah rumah laba-laba kalau mereka mengetahui". (Q.S. al-'Ankabut/29:41)

Dipilihnya laba-laba menjadi salahsatu nama surah dalam Al-Qur'an tentu ada maknanya un­tuk manusia. Laba-laba memiliki ratusan spe­cies. Di antaranya ada yang jinak ada yang berbahaya karena mengandung racun yang mematikan. Laba-laba adalah salahsatu jenis serangga yang memiliki keunikan, karena yang membuat sarang menurut para ahli biologi ialah jenis betina, buakn pejantan. Ini sesuai dengan redaksi yang digunakan Al-Qur'an "ittakhadzat" yang menunjukkan bentuk muannats/feminine shape. Bukannya "ittakhadza" dalam bentuk mudzakkar/masculine shape. Ini menunjukkan yang membuat sarang ialah jenis betina. Pejan­tan tidak punya zat perekat yang bisa memintal tali temali untuk dijadikan sarang. Hasil tangka­pan jarring laba-laba menjadi incaran pejantan. Konon laba-laba sekarang sengaja diternak­kan untuk mengambil sarangnya karena konon menjadi bahan penting untuk baju perang ten­tara AS.


Pelajaran yang berharga yang bisa diperoleh dari surah al-'Ankabut (laba-laba) ini ialah jenis betina memiliki jasa yang amat besar. Sama halnya dengan manusia posisi ibu sangat pent­ing. Dalam hadis Nabi pernah diungkapkan per­tanyaan seorang sahabat: Kepada siapa kami mengabdi Ya Rasulallah, dijawab: Ibumu, ibu­mi. Ibumu, kemudian ayahmu. Umumnya nama binatang yang dijadikan nama surah dalam Al- Qur'an ialah nama-nama binatang atau serang­ga betina. Mungkin ini juga bisa dimaknai bah­wa feminie power seringkali lebih diperlukan daripada masculine power. Ketika dunia sudah over masculine ketika itulah kita perlu sentuhan feminine, untuk melunakkan dan melenturkan suasana kehidupan.

Kisah dan peran laba-laba mengingatkan kita bahwa laba-laba yang sekecil itu dan sa­rangnya yang serapu itu bisa menjadi penye­lamat umat manusia. Adalah benar bahwa si­laturrahim itu alamatnya bukan hanya makhluk yang kuat tetapi juga kepada makhluknya yang lemah, karena sering kali makhluk lemah men­jadi faktor penting di dalam ketenangan hidup umat manusia. ***

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya