Berita

tantowi yahya/net

Pertahanan

Golkar Minta Pemerintah Ambil Langkah Strategis Gentarkan Abu Sayyaf

SENIN, 18 JULI 2016 | 16:40 WIB | LAPORAN:

Posisi Indonesia tidak mudah dalam melakukan pembebasan warga negara Indonesia (WNI) yang disandera oleh perompak asal Filiphina, Abu Sayyaf.

Hal itu seperti diutarakan anggota Komisi I DPR RI, Tantowi Yahya di gedung DPR RI, Jakarta, Senin (18/7).

Menurutnya, dia mengetahui hal itu setelah melalui perbicangan dengan Menteri Luar Negeri, Retno L.P Marsudi. Karena itu, menurut politisi Partai Golkar ini pemerintah Indonesia harus menempuh jalur strategis yang sekaligus akan menimbulkan dampak gentar bagi para pemberontak asal Filiphina Selatan itu.


"Jika tidak kita hanya jadi sapi perah. Dibebaskan kemudian sandera lagi," terangnya.

Tantowi mengingatkan bahwa dalam upaya pembebasan WNI yang disandera, hubungan baik antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Filiphina tidak boleh terganggu.

"Hukum mereka (Filiphina) harus dijunjung tinggi. Tapi penyelematan nelayan harus jadi prioritas. Ini persoalan yang pelik," tambahnya.

Terlebih, tambah dia sesuai undang-undang keamanan Filiphina pasukan Indonesia tidak diperbolehkan masuk ke wilayah mereka untuk melakukan penyerangan terhadap Abu Sayyaf di wilayah teritorial Filiphina dan membebaskan WNI.

Tantowi kemudian menyarankan pemerintah untuk segera mengefektifkan dan berlakukan kerjasama tiga negara (Indonesia, Filiphina, dan Indonesia) untuk menjaga perairan dan mengawal kapal yang melintas di daerah rawan perompak Abu Sayyaf. [sam]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya