Berita

foto :puspen penum tni

Pertahanan

Tim Pengamat Indonesia IMT-5 Konga XXXIV-E Tiba Di Manila

SABTU, 16 JULI 2016 | 08:34 WIB | LAPORAN:

Tim Pengamat Indonesia IMT-5 (International Monitoring Team-5) Satgas Konga XXXIV-E tiba di Manila, Filipina.

Tim ini berjumlah sembilan orang yang terdiri dari lima orang unsur Mabes TNI dan tiga orang unsur Kementerian Luar Negeri RI di bawah pimpinan Kolonel Czi Gemuruh Winardjatmiko.

Kepala Bidang Penerangan Umum Puspen TNI, Kolonel Czi Berlin G, mengatakan bahwa kedatangan Tim Pengamat Indonesia IMT-5 Satgas Konga XXXIV-E diterima secara resmi oleh Dubes LBBP RI di Kedutaan Besar RI Manila, yang diwakili oleh Koordinator Fungsi Politik DR Eddy Mulya dan Atase Pertahanan RI Kolonel (P) Asep Syaifudin.
 

 
"Kepada Tim Pengamat Indonesia IMT-5 Konga XXXIV-E, pihak KBRI menyampaikan penjelasan dan informasi terkait perkembangan situasi politik dan keamanan di Filipina Selatan," ujar Kolonel Czi Berlin di Mabes TNI Cilangkap, kemarin.
 
Lebih lanjut Kabidpenum Puspen TNI menjelaskan, untuk memanfaatkan waktu sebelum berangkat ke daerah tugas ke Filipina Selatan, Tim Pengamat Indonesia IMT-5 Satgas Konga XXXIV-E melakukan beberapa kegiatan di Manila, di antaranya mengunjungi Blue Mosque yang merupakan salah satu masjid terbesar di Manila, melaksanakan kegiatan keagamaan bersama masyarakat muslim Manila di Masjid KBRI Manila, dan menghadiri Open House Atase Pertahanan RI di Manila.
 
Selanjutnya sembilan orang Tim Pengamat Indonesia IMT-5 Satgas Konga XXXIV-E berangkat menuju ke Cotabato City, dan diterima secara resmi oleh Head of Mission IMT Mayjen Datuk Wira Zamrose bin Mohd Zein di Markas Besar IMT Cotabato City.
 
Menurut Kolonel Czi Berlin, tim selama berada di Cotabato City, melaksanakan serangkaian kegiatan Induction Training yang meliputi pengenalan struktur organisasi, mandat, tugas dan fungsi utama IMT, briefing dari Socio-Economic Assistance Component, briefing dari Civilian Protection Component, briefing dari Office of Presidential Adviser on the Peace Process dan penjelasan tentang mekanisme kerja Coordinating Committee on Cessation of Hostilities dari pihak MILF dan GPH.[wid] 

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya