Berita

NASARUDDIN UMAR:NET

KEAJAIBAN SILATURRAHMI (4)

Silaturrahim Dengan Umat Agama Lain

JUMAT, 15 JULI 2016 | 09:42 WIB | OLEH: NASARUDDIN UMAR

BERSILATURRAHIM den­gan orang-orang non-mus­lim adalah Sunnah Rasul. Anas bin Malik meriwayat­kan bahwa suatu ketika se­orang laki-laki Yahudi se­dang sakit keras dibesuk oleh Nabi. Bahkan Nabi duduk di samping orang Ya­hudi tersebut. Selain men­doakan, Nabi juga menasehatinya agar mau menerima Islam sebagai agamanya. Pasien Ya­hudi ini menatap ayahnya yang kebetulan juga duduk di samping anaknya. Ayahnya menyam­paikan kepada anaknya yang terbaring sakit dengan mengatakan: Dengarkanlah apa yang dikatakan oleh Abul Qasim (Nabi). Lalu laki-laki tersebut masuk Islam. Nabi merespons laki-laki yang baru bersyahadat ini dengan berdiri sam­bil memuji Allah Swt: "Segala puji bagi Allah, menyelamatkannya dari api neraka".

Dalam kesempatan lain, ada seorang pemuda non-muslim tidak jauh dari rumah Nabi, setiap hari kerjanya menghina Nabi dengan berbagai hinaan yang keji, termasuk di antaranya setiap hari membuang kotoran di depan pintu rumah Nabi. Nabi pun setiap hari tidak pernah menge­luh membersihkan kotoran itu. Suatu hari orang itu absen tidak membuang kotoran ke depan ru­mah Nabi karena sakit. Akhirnya Nabi membesuk orang itu. Dengan lembut Nabi menanyakan pe­nyakit apa gerangan yang engkau derita sehing­ga engkau tidak melakukan kebiasaanmu di de­pan pintu rumah kami. Si pemuda itu menangis dengan mengatakan, sekian banyak temanku, ternyata engkau yang paling kubenci paling per­tama membesuk aku ketika aku sedang sakit. Saksikanlah ya Rasulullah, saya menyatakan dua kalimat syahadat sekarang sebagai wujud ketakjubanku terhadapmu.

Beberapa ayat dalam Al-Qur'an juga me­negaskan pentingnya menjalin silaturrahim dengan orang-orang beragama lain. Di antara ayat tersebut ialah: Allah tiada melarang kalian untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. (Q.S. al-Mumtahinah/60: 7-8). Dan jika seorang di antara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar fir­man Allah, kemudian antarkanlah ia ke tempat yang aman baginya. Demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui. (Q.S. al- Taubah/9: 6).


Sejarah mencatat bagaimana warga non-muslim bisa berinteraksi dengan saudara-sau­daranya yang muslim dalam berbagai kesem­patan. Mereka bisa melakukan interaksi bisnis satu sama lain sebagaimana dilakukan kelom­pok Yahudi dan Nashrani di Madina. Warga non-muslim di masa Nabi tidak pernah merasa warga kelas dua. Mereka bisa menjumpai Nabi dan keluarganya kapan pun dan di manapun. Nabi tidak pernah mengeneralisir para warga non-muslim yang sering memerangi Nabi den­gan warga non-muslim yang menjalin perjanji­an damai dan hidup terlindungi di dalam otori­tas wilayah muslim.

Safwan ibn Sulaiman meriwayatkan bahwa Nabi pernah mengatakan: "Barang siapa yang menzalimi orang-orang (non-muslim) yang menjalin perjanjian damai (mu’ahhad) atau me­lecehkan mereka, atau membebaninya sesuatu di luar kesanggupannya, atau mengambil har­tanya tanpa persetujuannya, maka saya akan menjadi lawannya nanti di hari kemudian," (HR. Bukhari-Muslim). ***

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya