Berita

abu sayyaf/net

Pertahanan

Pemerintah Lemah Hadapi Abu Sayyaf

SELASA, 12 JULI 2016 | 19:52 WIB | LAPORAN:

Komisi I DPR RI menilai pemerintah terlalu lemah menghadapi aksi penculikan dan penyanderaan yang berulang kali dilakukan kelompok separatis Abu Sayyaf terhadap warga negara Indonesia yang menjadi anak buah kapal (ABK).

"Indonesia terlalu lemah. Makanya sampai terjadi penculikan ABK," kata anggota Komisi I Tantowi Yahya di komplek parlemen, Jakarta, Selasa (12/7).

Menurutnya, WNI yang bekerja sebagai ABK di perairan perbatasan Indonesia, Malaysia, dan Filipina menjadi bulan-bulanan perompak dan kelompok Abu Sayyaf. Mereka ketagihan karena pemerintah Indonesia terlalu lembek dan mengalah dengan permintaan uang tebusan.

"Indonesia terlalu banyak persuasif, padahal ini sudah sering terjadi dan terus terulang," ujar Tantowi.

Politisi Partai Golkar itu mengingatkan bahwa sudah ada kesepakatan antar tiga negara tersebut untuk bersama-sama menjaga wilayah perairan yang selama ini sering dijadikan target perompakan. Sayangnya, antara menteri pertahanan dan panglima TNI belum sepaham mengenai operasional kerja sama tersebut. Silang pendapat yang terjadi membuat penjagaan wilayah perairan belum dapat dilaksanakan, sehingga perompak dan kelompok teroris memanfaatkan situasi.

"Menhan bilang harus ada latihan dulu di antara Angkatan Laut ketiga negara. Sementara panglima bilang semua prajurit itu siap perang, latihan tidak diperlukan," beber Tantowi. [wah]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

Salaman Andika Perkasa Dicuekin Kapolda Jateng dan Pj Gubernur

Rabu, 25 September 2024 | 11:18

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Aksi Massa Desak Polisi Tetapkan Said Didu Tersangka

Kamis, 03 Oktober 2024 | 20:43

UPDATE

Sultan Bachtiar Najamuddin Rising Star Bengkulu

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 17:53

Korea Selatan Sepakat Tanggung Biaya Keamanan Tentara AS Sebesar Rp17 Triliun

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 17:50

Lawan Hoaks Menuju Pilkada Jakarta Berintegritas

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 17:41

Jadi Irup Terakhir Sebagai Presiden, Jokowi Berterima Kasih ke TNI

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 17:14

APPI Optimis Multifinance Dapat Bantu Pemerintah Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 16:47

Kabinet Prabowo-Gibran Idealnya Lebih dari 50 Persen Diisi Profesional

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 16:24

Jokowi: HUT TNI Tahun Ini Paling Merakyat

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 15:44

Dinasti di Parlemen, Ini Daftar Anggota Dewan yang Punya Relasi Keluarga

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 15:20

Peluru Israel Tidak akan Pernah Habis

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 14:54

Brent Melonjak dalam Sepekan Imbas Timteng Memanas

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 14:53

Selengkapnya