Berita

Nusantara

IDUL FITRI 1437 H

Ini Yang Bikin Ahok Marah Di Terminal Rawamangun

SENIN, 04 JULI 2016 | 18:13 WIB | LAPORAN: FEBIYANA

Usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Terminal Pulogebang, Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama (Ahok) melanjutkan sidak ke Terminal Rawamangun, Jakarta Timur.

Ahok yang didampingi Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Syamsul Bahri, dan Kepala Dinas Perhubungan Transportasi DKI, Andri Yansyah, tiba di Terminal Rawamangun sekitar pukul 16.00 WIB.

Kedatangan tiba-tiba Ahok membuat petugas terminal dan warga yang ingin mudik heboh. Setibanya di lokasi, dia langsung diserbu warga yang ingin berfoto bersama. Setelah itu Ahok dan rombongan langsung naik ke lantai 2.

Di lantai 2, terdapat loket-loket penjualan tiket dan ruang tunggu penumpang. Lagi-lagi, penjualan dilakukan secara tunai dan manual. Dia mendatangi satu persatu loket tiket dan menyapa petugas dan warga yang sedang menunggu bus datang.

Kali ini, Ahok lagi-lagi kecewa. Desain ubin yang dirancang khusus untuk memandu warga tuna netra dibuat menembus pintu yang menghubungkan ruangan loket dengan tempat keberangkatan bus.

Menurut Ahok hal itu akan membahayakan kaum tuna netra.  Redaksi mengamati ubin pemandu tuna netra berwarna kuning itu dipasang di bagian pinggir dan menembus pintu. Kata Ahok, seharusnya jalan tersebut tidak diberi pintu.

"Ini desainnya salah, enggak ngerti orang yang bikin rancangannya," kata Ahok di lokasi, Senin (4/7).

Ahok menyebut kesalahan rancangan ini disebabkan proses lelang konsultan pembuat rancangan terminal di Dinas Perhubungan DKI Jakarta dilakukan sembarangan.

Ahok bahkan mengaku mengetahui ada perusahaan fiktif yang berbuat curang dalam tender perancangan Terminal Rawamangun. Agar bisa ikut lelang, lanjut dia, perusahaan konsultan itu memalsukan alamat kantornya.

"Yang desain ini pakai alamat kantor di ruko, pinjam nama," sebut Ahok. [ald]

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya