Berita

Nusantara

REKLAMASI TELUK JAKARTA

Ahok Merasa Disudutkan Rizal Ramli CS

JUMAT, 01 JULI 2016 | 17:20 WIB | LAPORAN: FEBIYANA

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Purnama, mencurigai keputusan Komite Gabungan di bawah pimpinan Menko Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli, yang mengkaji ulang proyek reklamasi Teluk Jakarta.

Menurutnya, keputusan yang menghentikan permanen proyek reklamasi hanya di Pulau G memiliki maksud lain.

Gubernur yang biasa disapa Ahok itu menduga motif penghentian proyek pulau garapan PT Muara Wisesa, anak perusahaan Agung Podomoro Land (APL), itu hanya untuk menyudutkan dirinya yang kerap dijuluki "Gubernur Podomoro".


"Kalau Pulau G dianggap Podomoro, Ahok kan dianggap Gubernur Podomoro," ujar Ahok di Balaikota DKI, Jakarta Pusat, Jumat (1/7).

Padahal, Komite Gabungan terdiri dari beberapa instansi, seperti Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, lalu Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sendiri. Komite itu menilai pengembang di Pulau G melakukan pelanggaran berat dalam reklamasi.

"Makanya kamu wawancara Deputi Gubernur deh sama Bappeda, kalau ini seolah-olah cuma incar pulau G," sesal Ahok.

Bahkan Ahok mengklaim pengerjaan reklamasi di Pulau G cukup rapi dan mengikuti kajian ketimbang pulau lain. Karena itu ia tetap heran atas keputusan pemerintah pusat yang menghentikan permanen kegiatan reklamasi di Pulau G, sementara tidak untuk pulai lain.

"Secara teknik dia lebih bagus daripada pulau yang lain," tegas Ahok. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya