Berita

Komentar Positif Soal Ahok Di Medsos Memang Banyak, Tapi...

JUMAT, 24 JUNI 2016 | 21:36 WIB | LAPORAN: FEBIYANA

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) merupakan kandidat bakal calon gubernur yang paling sering dibicarakan di media sosial. Dibandingkan dengan kandidat lain, pembicaraan mengenai Ahok mencapai 76 persen.

Perbincangan Ahok di media sosial mengenai berita positif pun menjadi tren tersendiri. Namun, apabila ditelaah kembali terlihat kecenderungan komentar positif mengenai Ahok di sosial media terstruktur dan terkendali.

"Kalau misalnya buzzernya (yang mengatur berita positif Ahok) lebih jago, kan itu bukan berarti dia (Ahok) positif," ujar peneliti Datalyst, Amanah Ramadiah usai memaparkan hasil surveinya mengenai Rakyat Bicara Isu Sosial Politik Jakarta" di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (24/6).

Terlebih menurut Amanah, saat ini banyak pengguna sosial media merupakan kalangan elit politik yang tentu saja memiliki kepentingan.

"Isu soal pilkada atau pilpres saat ini banyak di-drive oleh elit-elit yang memiliki akses sosial media yang besar. Tapi kita edukasi ke masyarakat jangan sampai tren itu cuma jadi ikut-ikutan," terangnya.

Oleh sebab itu, dia melihat justru hal ini akan menjadi bumerang tersendiri bagi Ahok sebagai calon petahana.

"Di sosial media trennya nanti bisa ngebalik. Bisa jadi nanti di media soaial tren Ahok jadi negatif," tutupnya.

Berdasarkan temuan Datalyst, total perbandingan pembicaraan positif versus negatif mengenai Ahok adalah 57 persen banding 43 persen. Data yang digunakan Datalyst diambil dari twitter dalam kurun waktu tiga bulan terakhir, tepatnya dari 22 Februari hingga 30 Mei 2016.

Selama tiga bulan, terdapat lebih dari 3,5 juta  percakapan seputar Pilkada DKI di media sosial dengan jumlah percakapan setiap hari sekitar 50.000. [zul]

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya