Berita

basuki purnama/net

Nusantara

Kali Ini Ahok Minta Bantuan BPK

KAMIS, 23 JUNI 2016 | 13:47 WIB | LAPORAN: FEBIYANA

Hari ini Gubernur DKI Jakarta, Basuki Thahaja Purnama (Ahok), melakukan pertemuan dengan pihak Badan Pengawas Keuangan (BPK).

Tapi bukan membahas hasil audit investigasi dalam Sumber Waras yang terus jadi topik hangat, melainkan soal Pemeriksaan Investigasi atas Proses Pengadaan Alat Berat Penunjang Perbaikan Jalan TA 2015 dan Pemeriksaan Investigasi Belanja Modal Pengadaan Lahan Untuk Pembangunan Rumah Susun Cengkareng Barat.

Dalam pertemuan tersebut, Ahok mengungkapkan ada temuan BPK yang mengindikasikan penyimpangan dalam hal biaya notaris pada pembelian lahan untuk rumah susun Cengkareng pada 2015. Pembebasan lahan seluas 4,7 hektar itu menggunakan anggaran kurang lebih Rp 670 miliar.

"Kami curiga pembelian lahan yang biaya notarisnya mahal. Kami minta bantuan BPK untuk periksa," ujar Ahok usai melakukan pertemuan dengan BPK di Balaikota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (23/6).

Biaya jasa notaris yang mengurus pembelian lahan itu nilainya sangat tinggi, yakni mencapai Rp 4-5 miliar.

"Biaya notaris paling Rp 10 juta. Masa beli tanah mesti bayar notaris Rp 4-5 miliar?" kritik Ahok.

Sebelumnya hubungan Ahok dengan BPK memanas karena temuan audit investigasi BPK dalam pengadaan lahan Sumber Waras oleh Pemprov DKI Jakarta. BPK menyebut ada kerugian kas daerah dalam proses pembelian lahan yang menyimpang dari peraturan. Menanggapi itu, Ahok berkali-kali menyerang BPK dan menyebut laporan itu tidak benar. [ald]

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya