Berita

foto : kukm

Pelaku UKM Di Perbatasan Sulut Dilatih Cara Ekspor Produk

SENIN, 13 JUNI 2016 | 14:10 WIB | LAPORAN: DEDE ZAKI MUBAROK

Para pelaku koperasi dan UKM yang tinggal di Sulawesi Utara, dilatih cara ekspor produk sekaligus meningkatkan daya saing produk yang dihasilkannya.

Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Koperasi dan UKM Prakoso BS di Jakarta, Senin (13/6), mengatakan Sulut menjadi daerah yang strategis di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) karena letaknya berbatasan langsung dengan negara tetangga Filipina.

"Selama ini arus perdagangan telah berjalan dengan baik, tapi karena di ASEAN jumlah penduduk kita yang terbesar maka orientasi perluasan pasar bagi negara lain tentu mengarah ke Indonesia. Ini perlu diwaspadai dan perlu kesiapan pelaku KUKM untuk mampu meningkatkan daya asingnya, sehingga pasar yang luas ini tidak dikuasai negara lain," katanya.


Kemenkop UKM melihat Sulut memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah meliputi kelapa, cengkeh, dan ikan yang telah menjadi komoditas unggulan.

Namun saat ini menurut dia, produk turunan atas komoditas unggulan yang ada masih terbatas sehingga perlu dikembangkan baik variasi maupun mutu produknya.

Ia mengatakan, untuk mengembangkannya maka diperlukan SDM yang berkualitas dan kompeten. Karena itulah Pengembagan SDM Kemenkop UKM melaksanakan pelatihan peningkatan kompetensi bagi KUKM pelaku yang memiliki produk orientasi ekspor di wilayah Sulut.

"Pelatihan ini nantinya akan diikuti dengan uji kompetensi. Sebab pelaku usaha harus punya kemampuan merencanakan, mengelola dan mengambangkan jaringan, lebih ekstrimnya seorang pengusaha diistilahkan harus berani berpikir luar biasa karena harus punya mimpi yang secara rasional tidak terjangkau oleh akal pikiran," urainya.

Selain pelatihan cara ekspor produk, pihaknya juga menggelar pelatihan kompetensi bagi pengelola koperasi yang bergerak di bidang ritel.

Pelatihan ini dianggap penting mengingat persaingan di sektor ritel semakin keras dengan makin menjamurnya toko ritel modern yang mengancam keberadaan toko koperasi dan UKM yang sebagian besar masih dikelola tradisional.

"Maka SDM KUKM pengelola ritel harus memiliki kemampuan dan kompetensi untuk menjalankan manajemen toko ritel modern. Kondisi pasar yang becek dengan harga yang tidak standar masyarakat tidak lagi berminat untuk berbelanja, mereka akan lebih senang berbelanja di toko modern dengan harga pasti, ruang nyaman, dan pelayanan menyenangkan," terangnya.

Oleh karena itu, ia menegaskan pelaku KUKM
harus bisa bersaing dengan pelaku ritel modern agar konsumennya tetap loyal.

Pengelola toko koperasi dan UKM juga dibekali pelatihan kompetensi di bidang ritel yang sekaligus diikuti dengan uji kompetensi. Di samping itu juga para aparatur, fasilitator dan pendamping KUKM Sulut dibekali materi perkoperasian.

Prakoso berpendapat, tantangan pembinaan koperasi dan UKM ke depan sangat berat dengan tuntutan perubahan yang cepat seiring dinamika perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

"Pembinaan terhadap koperasi dan UKM tidak bisa dengan menggunakan pola lama, harus mengukuti tuntutan zaman," kata Prakoso.[wid]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya