Berita

nasaruddin umar:net

Meraih Ketenangan Batin (15)

Merutinkan Dzikr & Tafakkur

JUMAT, 03 JUNI 2016 | 08:27 WIB | OLEH: NASARUDDIN UMAR

RESEP Al-Qur'an untuk meraih ketenangan ba­tin ialah banyak berzikir. Allah Swt menegaskan: "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram". (Q.S. al- Ra'd/13:29). Karena itulah Allah Swt menyeru­kan: "Dirikanlah shalat untuk mengingat Aku" (Q.S. Thaha/20:14).

Dzikr berarti mengingat atau menyebut. Dzikrullah biasa diartikan berarti menyebut-nye­but (nama) Allah Swt seraya mengingat-Nya. Wirid dari akar kata warada berarti "datang mengambil air". Seakar kata dengan ward be­rarti bunga mawar. Makna wird dalam hal ini sama dengan dzikr. Bedanya, yang pertama biasanya tidak ditentukan jumlah, waktu, dan tempat pelaksanaannya, sementara yang ked­ua (wird) biasanya ditentukan jenis, jumlah, waktu, dan ketentuan pengamalannya. Yang pertama biasanya berisifat insidental dan kedua bersifat permanen. Dasarnya dalam Al-Qur'an antara lain: Q.S. al-Ahdzab/33:42, S.al-Ra’d/13:28).

Tafakkur dari akar kata fakara berarti ber­fikir, merenung. Sebagaimana halnya dzikr dan wird, tafakkur juga salah satu media pendekatan diri kepada Allah Swt. Bedanya, yang pertama dan yang kedua, seolah-olah yang aktif adalah manusia, sedangkan yang ketiga (tafakkur) seolah-olah manusia pas­sif, bahkan fakum, tidak ada lagi kata-kata, yang ada hanya kebisuan dan keheningan. Tafakkur biasanya merupakan kelanjutan dari dzikr dan atau wird. Rasulullah bersabda (di­kutip dalam kitab Hadaiq al-Haqaiq karya al- Razi) bahwa: "Tafakkur sejam lebih baik dari­pada setahun ibadah". Dasar tafakkur dalam Al-Qur'an antara lain Q.S. al-Ra'd/13:3, S. Ali 'Imran/3:191.


Pentingnya dzikir dan tafakkur untuk meraih ketenagan batin banyak dijelaskan para ulama dan 'arifin. Ibnu 'Athaillah mengatakan: "Jan­gan kita menganggap rendah hamba yang memiliki wirid dan ibadah tertentu, karena ked­uanya memiliki kedudukan yang mulia di sisi Allah." Ia menambahkan: "Jika engkau melihat seorang hamba yang ditetapkan oleh Allah da­lam menjaga wiridnya, dan dilanggengkan-Nya dalam keadaan demikian, namun lama ia tidak mendapatkan pertolongan-Nya, maka jangan sampai engkau meremehkan apa yang Allah telah berikan itu kepadanya, hanya karena engkau belum melihat tanda-tanda orang 'arif ataupun cahaya indah seorang pencinta Allah pada diri hamba itu. Kalaulah bukan karunia berupa warid, tentu tidak akan ada wirid."

Orang-orang yang sudah memperoleh war­id dengan sendirinya orang itu memilki keprib­adian zuhud, dalam arti tidak lagi akan didikte oleh kepentingan dunia. Dia sudah diberi ke­mampuan untuk memiliki dirinya sendiri tanpa tergantung kepada kekuatan makhluk. Bag­inya, cukup dengan kasih-sayang Allah Swt. Warid sudah menjadi semacam cahaya Tuhan (Nur Allah) yang memantul diri dalam batin dan pikirannya, sehingga kekuatan itu men­jadi prisai terhadap berbagai kemungkaran. Kalaupun mereka tergelincir maka secepatnya ia akan mengendalikan diri, kembali ke jalan yang benar atau yang lebih benar. ***

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya