Berita

Digelar Mulai Besok, Sabang Marine Festival 2016 Bakal Pukau Yachters

SENIN, 25 APRIL 2016 | 22:19 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Pelaksanaan Sabang Marine Festival (SMF) II 2016 dengan tema "Pesona Wisata Bahari Sabang" di Pulau Weh, Sabang akan mulai digelar besok (Selasa, 26/4) sampai Sabtu (30/4).

SMF 2016 berkat kerja sama Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) dengan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI, serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh dan Dinas Kebudayaan Pariwisata Kota Sabang dibuka secara resmi oleh Gubernur Aceh dan Penasihat Kehormatan Menteri Pariwisata RI, Prof. Dr. Ir. Indroyono Soesilo mewakili Menteri Pariwisata RI tersebut.

"Namanya, 'Marina Lhok Weng' sebagai salah satu destinasi wisata bahari. Kami akan buat mereka terpukau kepada keindahan Indonesia," jelas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Aceh, Reza Fahlevi dalam keterangannya (Senin, 25/4).


Penyelenggaraan Sabang Marine Festival 2016, tambah Reza, tidak hanya berfokus pada kegiatan berbasis laut dan pelayar saja. Namun ada serangkaian kegiatan menarik dengan melibatkan masyarakat dan komunitas serta pelayar perahu yacht, tentunya untuk menarik minat wisatawan.

Seperti Sabang Marine Blogging Competition, Fun Bike dan Fun Walk, Lomba Mewarnai bertema Lomba dan Pameran Photo, Sabang Wonderful Art Week, Lomba Tangkap Bebek, Lomba Mancing, Lomba Tarik Tambang, Lompat Karung, Lomba Bakiak, Lomba Panjat Pinang dan hiburan menarik lainnya.

Event ini juga akan menampilkan atraksi para motor layang yang dilakukan oleh 3 orang pilot, dan bagi masyarakat yang ingin mencoba terbang bersama para motor, panitia menyiapkan pilot tamdem. Panitia juga menampilkan atraksi wind Surfing yang akan memeriahkan pembukaan SMF 2016.

Dia menambahkan SMF ini untuk mengenalkan potensi wisata bahari, khususnya bagi para pelayar dan mempromosikan Sabang sebagai Destinasi Wisata Kapal Yacht. "Target kunjungan dengan adanya penyelenggaraan SMF ini kita perkirakan mencapai 1500 wisatawan, baik dari wisatawan nusantara (wisnus) dan juga wisatawan mancanegara (wisman),” tambahnya.

Seperti diketahui, jumlah kunjungan wisatawan ke Sabang semakin meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2015 jumlah kunjungan wisatawan mencapai 629.217 orang terdiri dari 623.635 wisatawan nusantara dan 5.582 wisatawan mancanegara. Untuk Triwulan I (Januari-Maret 2016) jumlah kunjungan telah mencapai 43.486 wisatawan terdiri dari 42.800 wisatawan nusantara dan 686 orang wisatawan mancanegara.

Sedikitnya tujuh kapal layar wisata (Yacht), mulai tiba di Pelabuhan Sabang, Sabtu (23/4). Peserta langsung melakukan proses registrasi dengan tim CIQP (Karantina, Bea dan Cukai, Imigrasi serta Syahbandar).

Kepala Unit Manajemen Pelabuhan BPKS, Zulkarnaini Abdulah dalam siaran pers-nya mengatakan, hingga Pukul 17.00 WIB, sudah tujuh kapal dari berbagai negara tiba di teluk Sabang. "Ketujuh kapal tersebut masing-masing, Jenain, Aku Ankka, Spailpin, Morning Star, Bernacle C, Swift dan Thorfinn," ujar Zulkarnaini Abdulah. Dikatakan, ketujuh kapal tersebut masing-masing berasal dari Afrika Selatan, Amerika, Malaysia, British, Australia, Thailand dan Inggris.

Menpar Arief Yahya menilai Aceh itu menyimpan banyak keistimewaan. Wisata bahari terutama, punya Pulau Weh yang sudah dikenal dengan underwater world-nya. Tempat ideal untuk menyelam dan snorkeling menyaksikan aquarium raksasa ciptaan Allah SWT yang banyak dihuni jutaan biota di sana.

Pesan saya, jaga dan pelihara terumbu karang dan ikan-ikan yang ada di dalamnya. Jangan sampai rusak, alam dan ekosistemnya, karena itu akan berpengaruh pada pariwisata,” kata Arief Yahya.

Prinsip dalam wisata alam berbasis bahari adalah Semarang dilestarikan, Semakin mensejahterakan! Sudah banyak contohnya, seperti desa Carocok Pesisir Selatan, Sumbar. JUga di Pemuteran, Buleleng, Bali Utara, yang sukses membiakkan terumbu karang dengan teknologinya. Hasilnya bagus, dan diapresiasi sampai UN-WTO, United Nation World Tourism Organtization. Selamat ber-festival. Semoga Aceh semakin sukses," kata Arief yahya. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya