nasaruddin umar:net
nasaruddin umar:net
IBU Nabi Musa "Ummi Musa" adalah salah seorang perempuan tegar yang diperkenalkan di dalam Al- Qur'an. Ia tidak diperkenalkan siapa suami dan ayahnya, tetapi masih ketuÂrunan dari Nabi Ibrahim. NaÂmanya berkali-kali disebutÂkan di dalam berbagai ayat dengan konotasi positif. Bahkan di kalangan ulama ada yang menyebutnya sebagai seorang Nabi (nabiyyah), sebagaimana akan diuraikan dalam artikel mendatang.
Di antara ketegarannya ialah kemampuan untuk menyembunyikan bayi yang kemudian akan menaklukkan Fir'aun. Ketika paya ahli nujum yang bekerja di lingkungan Fir'aun memÂberitahukan tuannya bahwa aka nada seorang yang akan merebut kekuasaannya dan orang itu kini sedang dalam kandungan. Fir'aun langÂsung menginstruksikan kepada seluruh prajuritÂnya untuk membunuh seluruh perempuan hamil dan tidak menyisahkan seorang pun. Kebetulan ibu Ummi Musa pada saat mengandung Nabi Musa sama sekali tidak kelihatan perutnya bunÂcit sehingga lolos dari target oprasi prajurit.
Setelah prajurit melaporkan bahwa seluÂruh perempuan hamil sudah dihabiskan maka Fir'aun mengumpulkan kembali ahli nujumnya untuk menanyakan apakah bakal penggantinÂya sudah mati. Para ahli nujum menyampaikan bahwa orang itu lolos dari target operasi dan sekarang sudah dilahirkan, akhirnya Fir'aun menginstruksikan kembali kepada para prajuÂrit untuk mencari dan membunuh semua bayi yang baru lahir di seluruh pelosok negeri. GilÂiran pencarian bayi di rumah Ummi Musa, praÂjurit mengacak-acak rumahnya untuk mencari bayi yang baru lahir. Ummi Musa sedang memÂbakar roti langsung memasukkan anak yang baru dilahirkannya ke dalam open pembakaran roti dengan alasan, lebih baik aku sendiri yang membunuh anakku ketimbang menyaksikan orang lain membunuhnya. Para prajurit mencari semua celah di rumah Ummi Musa tetapi tidak menemukan bayi. Satu-satunya yang tidak diÂperiksa ialah open pembakaran roti yang apainÂya sedang menyala. Mungkin mereka mengira tidak mungkin ada bayi di dalam open itu.
Populer
Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21
Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58
Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12
UPDATE
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05
Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51
Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24
Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50
Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25
Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59
Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42
Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25