Berita

DK PBB/net

Dunia

Rusia Peringatkan DK PBB Soal Serangan Turki Ke Kurdi Suriah

SABTU, 20 FEBRUARI 2016 | 08:10 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Konflik senjata di Suriah semakin semrawut. Hal ini karena intervensi negara-negara asing yang memiliki persepsi masing-masing tentang organisasi mana yang mesti didukung dan yang harus dibasmi.

Kemarin, Rusia menyerukan pertemuan mendesak Dewan Keamanan PBB untuk membahas situasi yang memburuk di perbatasan Turki-Suriah, dan juga rencana Turki untuk mengirim pasukan ke Suriah.

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan, Rusia bermaksud untuk mengajukan rancangan resolusi Dewan untuk menghentikan tindakan yang melemahkan kedaulatan Suriah dan integritas wilayahnya. Demikian dikutip dari Aljazeera.


Selama ini, militer Turki terus menerus melakukan serangan artileri lintas-perbatasan terhadap posisi tempur pasukan pejuang Kurdi di Suriah, yang notabene didukung Amerika Serikat.

Turki menganggap kebangkitan Kurdi di Suriah akan membahayakan stabilitas negaranya. Kekuatan politik dan militer Kurdi di Turki dianggap sebagai separatis pengacau di dalam negeri. Bahklan, baru-baru ini Turki menuduh Kurdi Suriah sebagai dalang bom di Ankara (Rabu, 17/2) yang menewaskan 26 tentara dan 2 sipil.

Sedangkan AS menjadikan partai Kurdi di Suriah (PYD) dan sayap militernya (YPG) sebagai sekutu untuk melawan kekuatan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Dukungan AS untuk Kurdi di Suriah memancing kemarahan Turki dan menimbulkan perpecahan di antara sekutu NATO. Turki dan AS adalah sesama anggota NATO.

Sementara itu, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengklaim bahwa bantuan senjata AS kepada pasukan Kurdi Suriah telah disalahgunakan untuk membantai warga sipil.

Berbicara di Istanbul pada hari Jumat waktu setempat, Erdogan menyatakan sedih karena Barat menolak memasukkan PYD dan sayap militernya ke dalam kategori kelompok teroris. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya