Berita

Jokowi-Xi

Tak Terbantahkan, Presiden Endorser Wonderful Indonesia

JUMAT, 19 FEBRUARI 2016 | 00:59 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Kunjungan wisatawan asal Tiongkok ke-5 kota di Indonesia dalam kurun periode Imlek ke 2567 tahun ini adalah yang terbesar sepanjang sejarah. Hal itu tak lepas dari promosi yang cerdik dilakukan Kementerian Pariwisata ke Negeri Kungfu Panda tersebut.

"Tetapi yang istimewa adalah, endrosernya Pak Presiden Jokowi sendiri. Ini adalah dampak pertemuan bilateral beliau dengan Presiden Xi Jinping di sela-sela KTT G-20 tanggal 17 November 2015 lalu," jelas  Menpar Arief Yahya dalam sebuah talk show di salah satu station televisi nasional.

Saat itu Presiden Jokowi menyampaikan kepada Presiden Jinping agar wisatawan dari Tiongkok lebih banyak lagi ke Indonesia. Bahkan sudah menyebut angka 10 juta sampai tahun 2019. "Itu berarti sudah 50% dari target nasional 20 juta," jelas Arief Yahya.


Target 20 juta total itu, memang bukan target sembarangan. Proyeksi yang luar biasa tidak mungkin bisa diraih dengan cara-cara yang biasa. Karena itu, yang sedang dikerjakan secara serius oleh Menteri asal Banyuwangi ini benar-benar di luar cara-cara yang biasa.

Pertemuan antar dua presiden itu langsung dilanjutkan dengan pertemuan Menpar RI Arief Yahya dengan Chairman CNTA â€"China National Tourism Administration atau Menpar RRT, Mr Li Jinzao. Bahkan sudah tiga kali bertemu untuk menjalin kemitraan dalam pariwisata. "Bahasannya lebih serius, lebih teknis dan komitmen-komitmen," jelasnya.

Karena itu wajar, jika Februari 2016 ini Bali didarati 200 charter flight dari Tiongkok, berikut dengan Jakarta, Batam, Manado dan Singkawang. "Selain juga promosi yang efektif melalui semua saluran media di Tiongkok, dari CCTV, Xinhua, Baidu, CNS, dan lainnya," ungkapnya.

Sejak 2015, Wonderful Indonesia ditancapkan dalam promosi pariwisata ke banyak kota di sana. Dari Beijing, Kunming, Shanghai, Chengdo, Xiamen, dan lainnya. Dari 65 charter flight yang terbang dengan pesawat Garuda, itu berasal dari 11 provinsi, yakni Xinjiang, Helongjian, Hubei, Shanghai, Henan, Hunan, Liaoning, Beijing, Shenzen, Guangzhou, Hongzhou, Wuhan, Chengdu, Chongqing. "Itu baru yang dihandle Garuda, masih ada yang pesawat China dan masih ada yang regular flight," jelasnya.

Kemenpar juga mengikuti sales mission di berbagai Travel Mart di China, termasuk bursa pasar pariwisata terbesar di sana, Internationnal China Travel Mart (ICTM) Kunming. "Kami juga mendatangkan pelaku industry pariwisata bertemu seller v buyer di sana. Bahkan, untuk mendapatkan pasar China, Kemenpar sampai mencegat di Hongkong dan Singapore. Istilahnya menjaring Ikan di kolam yang banyak ikannya," tandasnya. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya