nasaruddin umar:net
nasaruddin umar:net
MEDIA sosial yang semakin luas seringkali digunakan orang untuk melecehkan maÂzhab atau aliran orang lain. Mungkin maksudnya tidak untuk melecehkan tetapi bagi orang yang dijadikan contoh tentu sangat terganggu denÂgan pernyataan yang berÂnada pelecehan tersebut. Menurut perkiraan BNPT, sekitar 80% Website keagamaan (Islam) didominasi oleh kelompok garis keras, kelompok salafi, atau biasa disebut kelompok hitam-putih. Account-account inilah yang sering menyuarakan "pemurnian" ajaran dengan begitu gampang menuding amalan keaÂgamaan kelompok lain sebagai bid'ah bahkan tidak segan-segan mengkafirkan orang lain yang berbeda dengan pemahamannya.
Cara mereka menghadapi sasaran-sasaran dakwahnya yang dianggap menyimpang ialah dengan mencari-cari kelemahan tokoh atau pimpinan yang disasar. Contohnya mungkin merÂeka tidak setuju dengan kebijakan pimpinan orÂmas tertentu lalu pimpinannya dituding sebagai kelompok fro-syi'ah, fro-JIL, fro-Barat, antek YaÂhudi, dan tudingan lain yang bisa membuat tokoh tersebut hilang kepercayaan di dalam masyarakat. Tentu saja cara-cara seperti ini adalah cara-cara yang tidak gentlemen. Melemparkan isu negatif kepada seorang tokoh yang tidak disenangi daÂpat dikategorikan sebagai perbuatan fitnah atau bagian dari Religious-Hate Speec (RHS).
Masalah perbedaan mazhab sesungguhnya bukan persoalan pokok (ushul) tetapi hanya persoalan cabang (furu'). Mendramatisir persoÂalah furu'iyyah menjadi seakan-akan persoalan ushuliyyah merupakan bagian dari fitnah. Tentu juga sebaliknya sama jika mendramatisir perÂsoalan yang sesungguhnya ushuliyyah tetapi dianggap persoalan furu'iyyah. Selama umat masih sering menggunakan rekayasa seperti ini di dalam melaksanakan dakwah maka selaÂma itu pula sulit mewujudkan umat ideal (khaiÂra ummah) sebagaimana diidealkan dalam ayat: Kuntum khaira ummah, ukhrijat linnasi ta'muruna bil ma'rufi wa tanhauna 'anil munkar wa tu'minuna billah… (Kalian (umat Islam) adaÂlah umat terbaik yang dilahirkan untuk manuÂsia, (karena kalian) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah…/Q.S. Ali 'Imran/3110).
Populer
Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21
Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58
Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12
UPDATE
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05
Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51
Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24
Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50
Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25
Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59
Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42
Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25