Berita

ahok saat diwawancara kompas tv/net

Ahok Paling Banyak Diberitakan Karena Posisinya Saat Ini

SENIN, 15 FEBRUARI 2016 | 04:57 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Basuki Tjahaja Purnama paling banyak diberitakan media dibanding sejumlah nama yang disebut-sebut bakal maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang karena posisinya saat ini sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Hal ini, bisa dipahami karena Ahok masih memimpin," jelas Direktur Komunikasi Indonesia Indikator (I2), Rustika Herlambang dalam keterangannya (Senin, 15/2). (Baca: Jelang Pilgub DKI, Ini Lima Sosok Yang Paling Mendapat Perhatian)

Makanya tidak heran, ekspose Ahok selama tiga bulan berturut-turut melebihi ekspose kandidat lainnya. "Hal ini terlihat dari pemberitaan Ahok dalam tiga bulan terakhir, sebanyak 22.935 berita, tiga kali lipat jumlahnya dibandingkan total pemberitaan empat nama lainnya," papar Rustika.


Empat nama yang dimaksud adalah Ridwan Kamil, Ahmad Dhani, Sandiaga Uno, serta Yusril Ihza Mahendra.

Begitu juga apabila dilihat dari persebaran pemberitaan di wilayah DKI Jakarta, Ahok masih menguasai sebanyak 73 persen pemberitaan di media. Disusul Ridwan Kamil sebanyak 8 persen, Ahmad Dhani 7 persen, Sandiaga Uno dan Yusril Ihza masing-masing 6 persen.

Selain itu, dibandingkan dengan kandidat lainnya, lanjut Rustika, ekspose Ahok juga menyeluruh di seluruh Indonesia. Juga soal konten. Menurutnya, yang disampaikan Ahok masing-masing berkisar tentang aktivitas yang dilakukan terkait posisinya sebagai gubernur.

"Dalam pengalaman Indonesia Indicator, kandidat yang memiliki pola pemberitaan seperti tersebut berpeluang memenangkan pilgub. Meskipun dari sisi sentimen negatif pemberitaan, Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno menempati sentimen negatif terendah, yakni sebesar 14 dan 13 persen," ujar Rustika.

Meski begitu, lanjut Rustika, para kandidat lain tidak perlu khawatir, karena peta politik sangat dinamis. Menurut dia, berbicara mengenai pilkada adalah perihal menang kalah dalam kontestasi.

"Perilaku pemilih kerap mencerminkan 'kekaguman sesaat' atau 'kekaguman sementara' dengan figur cagubnya. Dalam waktu setahun, para kandidat dan kandidat lain yang namanya belum disebut masih bisa mempersiapkan diri. Mempersiapkan diri menjadi pemimpin yang mampu mendengarkan suara warga, menangkap keinginan mereka, dan kemudian mampu mewujudkan harapan warga DKI,” pungkas Rustika. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya