Berita

kabinet kerja/net

Politik

Hasyim Muzadi: Kabinet Tidak Bersih, Kepercayaan Rakyat Tidak Membaik

SELASA, 09 FEBRUARI 2016 | 02:20 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Kalau pemerintah ingin meningkatkan wibawanya di muka rakyat, maka kabinet harus benar-benar bersih dari korupsi dan manipulasi. Syarat kompetensi dan loyalitas seluruh menteri kepada Presiden harus jelas.

Demikian disampaikan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), KH Hasyim Muzadi, dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi beberapa saat lalu.

Dia menekankan bahwa kabinet presidensil yang dianut Indonesia harus dikonkretkan. Dalam pandangannya, kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla masih terasa parlementer.


"Partai-partai perlu tetap diberi porsi agar tidak gaduh, sekalipun sesungguhnya pemberian kavling itu bukan amanat Undang Undang Dasar," katanya.

Ditegaskannya, saat ini rakyat sangat membenci korupsi, baik perorangan, kelompok maupun lembaga.

"Manakala kabinet yang bersih tidak tercapai, maka di internal kabinet sendiri akan banyak grup-grup 'pemain' tanpa setahu presiden, dan kepercayaan rakyat tidak akan kunjung membaik," tambah tokoh Nahdlatul Ulama ini.

Terkait hal itu, Hasyim mengaku sudah bersilaturahim dengan Ketua DPR RI, Ade Komarudin, dan mengimbau agar DPR cukup memproposionalkan kewenangan KPK tanpa berniat untuk melemahkannya.

"Karena kalau (melemahkan) itu terjadi maka citra DPR sendiri yang akan semakin jelek di hadapan rakyat," jelasnya.

Selanjutnya, dia mengingatkan bahwa yang pertama kali mendeklarasikan gerakan moral anti korupsi adalah ormas NU dan Muhammadiyah. Setahun setelah deklarasi itu, lahirlah KPK.

Karenanya, lanjut Hasyim, semua pihak mesti bersama menjaga agar semangat anti korupsi NU dan Muhamadiyah tidak luntur, apalagi kalau sampai dipakai oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk melindungi koruptor. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya