Berita

Bangun Desa, Selandia Baru Siap Bekerja Sama Dengan Pemerintah RI

SENIN, 01 FEBRUARI 2016 | 22:29 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Gerakan Desa Membangun Indonesia yang digalakkan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi dijalankan dengan berbagai langkah. Salah satunya dengan mengandeng pihak luar negeri, termasuk Selandia Baru.

"Selandia Baru punya pengalaman panjang soal pembangunan desa dan ini bisa dilakukan juga di Indonesia. Kerjasama ini harus segera ditindaklanjuti dengan aksi nyata," jelas Menteri Marwan saat bertemu dengan Dubes Selandia Baru untuk Indonesia Dr. Trevor Matheson di kantor Kementerian Desa PDTT, Kalibata Jakarta (Senin, 1/2).

Menteri Marwan mengatakan, kerjasama dengan Selandia Baru akan menelorkan project langsung ke desa, khususnya ke desa-desa tertinggal yang butuh penanganan ekstra.


33.592 desa (46%) desa di Indonesia masuk kategori tertinggal dan 13.453 desa (16%) masuk kategori sangat tertinggal. Ini butuh intervensi khusus sehingga saya berharap Selandia Baru bisa membantu dengan program yang implementatif untuk desa," tandasnya.

Sementara itu Dubes Selandia Baru Dr. Trevor Matheson mengaku siap menjalankan langkah-langkah kongkrit yang focus untuk membantu indonesia khususnya dalam mengembangkan kawasan perdesaan.

Dia juga beraharap ada studi perbandingan antara system pembangunan desa di kedua Negara agar kerjasama program yang dijalan bisa berhalan efektif dan tepat sasaran.

"Kami sangat beraharap bapak menteri dapat berkunjung langsung untuk melihat desa-desa kami. Dari sana akan kelihatan poin-poin positif untuk dikembangkan bersama-sama," demikian Trevor. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya