Berita

eka sastra/net

Politik

Ingat Pesan Bung Hatta Soal Utang Luar Negeri

SABTU, 30 JANUARI 2016 | 09:27 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Kelompok ekonom di dalam negeri Indonesia terbelah dua dalam menyikapi utang luar negeri.

Pertama, kelompok yang anggap utang sangat dibutuhkan (program saving investment gap) di saat APBN murni tak mampu biayai pembangunan infrastruktur. Mereka menganggap jalan keluarnya adalah utang luar negeri.

Kelompok kedua, menganggap utang sebagai jebakan. Ini seperti para ekonom Amerika Latin yang menggunakan mazhab ini sebagai bentuk perlawanan terhadap utang.


Demikian dikatakan Anggota Badan Anggaran DPR RI, Eka Sastra, dalam diskusi Lampu Kuning Utang Luar Negeri di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (30/1).

Dia akui, ada negara-negara yang mampu tingkatkan pertumbuhan ekonominya lewat utang, misalnya Korea Selatan.

"Tapi jangan tutup mata krisis utang tahun 80-an di Amerika Latin dan sekarang terjadi di Eropa," tegasnya.

Dia juga mengingatkan, jangan melihat "lampung kuning" utang dari jumlahnya.

"Bukan soal jumlahnya, tapi ini lampu kuning dari awal. Utang harus dikelola hati-hati. Wapres pertama (Bung Hatta) sendiri sudah memberi beberapa penekanan, hati-hati kelola utang yang kita ciptakan. Kalau tak dianggap lampu kuning dari awal akan bikin kita tergantung dan tak menciptakan kemandirian," jelas Eka.

Sebenarnya, lanjut dia, utang luar negeri Indonesia sendiri saat ini masih dalam batas aman.

"Tapi kita lupa menghitung kita punya utang dalam negeri," ucap politisi Golkar ini. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya