nasaruddin umar:net
nasaruddin umar:net
SALAH satu persoalan yang sering menjadi topik ujaran kebencian (Religious-Hate Speech/RHS) ialah pembid’ahan terhadap sebuah praktik dan faham yang berbeda dengan maÂzhab yang dianut. Bid'ah itu sendiri sering diartikan dengan suatu praktik atau kebiasaan yang bersifat ritual dilakukan seseÂorang yang tidak pernah dilakukan atau diperÂintahkan oleh Nabi. Seperti melakukan shalat sunnat sesudah shalat subuh atau sesudah ashar. Namun hal-hal yang bersifat non-ritual seperti urusan mu’amalah dan mekanisme keÂhidupan sehari-hari setiap orang tidak mesti harus dibatasi dengan konsep bid'ah.
Para ulama sering membedakan antara bid'ah negatif (bid'ah sayyiah) dan bid'ah positif (bid’ah hasanah). Bid'ah sayyiah inilah sesungguhnya yang dilarang oleh Rasulullah Saw sebagaimaÂna disebutkan dalam: "Kullu bid'atin dhalalah wa kullu dhalalatin fin nar" (Setiap bid’ah adalah sesat dan semua kesesatan itu di dalam nerÂaka). Sedangkan bid'ah hasanah ialah praktik dan kebiasaan yang positif di dalam kehidupan masyarakat yang bersifat non-ritual, sekalipun itu tidak pernah dilakukan Nabi. Contohnya, Nabi daÂhulu kala mengendarai unta saat menenunaikan ibadah haji, sedangkan kita sekarang ini mengÂgunakan mobil dan pesawat. Berkendaraan mobil dan pesawat tidak pernah dilakukan Nabi, tetapi tidak dianggap bid'ah karena jenis kendaraan dan cara mengendarainya sesuatu yang bersifat non-ritual, meskipun itu terkait dengan ibadah haji.
Persoalan bid'ah akhir-akhir ini muncul karena dimunculkan oleh sekelompok orang yang mungkin niatnya betul-betul ingin memelihara kemurnian ajaran agama dari berbagai prakÂtik syirik, khurafat, dan hal-hal yang bersifat spekulatif. Namun muncul masalah karena seringkali kata bid'ah digunakan untuk menyerang sebuah tradisi atau kreasi lokal yang diÂhubungkan dengan ibadah.
Populer
Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21
Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58
Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12
UPDATE
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05
Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51
Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24
Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50
Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25
Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59
Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42
Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25