Berita

JK dan ARB/net

Politik

KONFLIK GOLKAR

Rekayasa JK Gagal, Keseimbangan Politik Istana Terjaga

RABU, 27 JANUARI 2016 | 16:07 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Munas Bersama atau Munas Rekonsiliasi yang digagas Agung Laksono dan Tim Transisi Golkar di bawah Jusuf Kalla, kehilangan momentumnya setelah Aburizal Bakrie (ARB) berhasil menyelenggarakan Rapimnas Golkar di Jakarta.

"Sebab, keputusan Rapimnas Golkar kubu ARB, yaitu menyelenggarakan Munas Luar Biasa (Munaslub), ternyata lebih kuat dan mendapat legitimasi lebih besar," terang pakar politik, Muhammad AS Hikam, lewat halaman facebooknya.

Kubu ARB yang bersikukuh dengan pendekatan legal formal dan didukung oleh kekuatan riil di DPD I serta parlemen, kini sudah berhasil menjebol pertahanan kelompok JK dan AL. Ini terbukti ketika Rapimnas Golkar dihadiri oleh tokoh-tokoh TTG (tim transisi) sendiri yakni B.J. Habibie dan JK, serta wakil pemerintah yaitu Menko Polhukam Luhut Panjaitan dan Menkumham Yasonna Laoly, serta Mendagri Tjahjo Kumolo.


"Acara yang tampak gebyar itu pun kemudian diakhiri dengan sebuah pernyataan dukungan Partai Golkar terhadap pemerintahan Jokowi. Inilah pukulan paling telak secara legal formal dan politik dari kubu ARB terhadap kubu AL dan TTG. Hasilnya, JK dan AL pun harus mengakui bahwa Munaslub merupakan pilihan paling afdol untuk mengakhiri kegaduhan di dalam tubuh partai," ujarnya.

Jika Munaslub benar-benar terselenggara, lanjut Hikam, maka ARB dan kubunya bisa dipastikan akan kembali memegang supremasi DPP Golkar. Kendati ARB telah berjanji tidak akan maju lagi sebagai calon Ketum DPP, tetapi tampaknya ARB mempersiapkan sebuah jurus ampuh yang akan membuatnya bisa mengontrol DPP, yaitu penguatan peran dan kewenangan Dewan Pertimbangan (Wantim) DPP Golkar.

Dengan jurus ini, bisa saja model Wantim Golkar di masa Orde Baru (dipimpin Suharto) akan muncul lagi dengan wajah baru. Sangat kecil kemungkinan bahwa ARB surut dari panggung kekuasaan di elite DPP Golkar setelah Munaslub. Sedangkan "nasib" kubu AL dan kelompok TTG- JK, tentu akan ditentukan oleh para "pemenang perang".

Kemenangan kubu ARB juga membuat Pemerintahan Jokowi bisa bernafas agak lega. Jika hasil Rapimnas Golkar dan gagasan Munaslub diterima semua pihak sebagai kompromi politik, maka pemerintah tinggal ketok palu untuk memberikan legitimasi legal formal.

"Tambahan lagi, dengan gagalnya Munas Bersama yang direkayasa TTG di bawah JK, maka keseimbangan politik di Istana pelan tapi pasti akan berangsur kian menguat," tulis Hikam. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya