Berita

ilustrasi/net

Warga Lenteng Agung Protes Pembangunan Pagar PT. KAI Tanpa Sosialisasi

RABU, 27 JANUARI 2016 | 12:26 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Warga RT 015/05 Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, merasa "keberatan" atas pembangunan pagar PT.  KAI yang tidak melalui sosialisasi ke warga dan izin lingkungan sesuai UU 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Dalam rilis yang diterima redaksi dari Forum Warga RT 015 RW 05 Kelurahan Lenteng Agung, masyarakat menilai pembangunan pagar tersebut berdampak negatif pada warga sekitar, yakni tertutupnya akses jalan yang merupakan akses sosial bagi warga.

Akses jalan tersebut sangat penting sebagai penghubung antara RW 05 dan RW 04 serta merupakan jalan yang sangat dibutuhkan oleh warga untuk berbagai aktivitas, di antaranya untuk bersekolah dan beribadah. Akses jalan tersebut juga sudah digunakan oleh warga selama puluhan tahun.


Warga mengklaim, aktivitas warga terutama anak sekolah dan para manula sangat terhambat sejak pembangunan pagar dilakukan PT. KAI. Anak-anak yang berssekolah di sekitar lokasi ataupun di sekitar lokasi  harus mengeluarkan dana lebih karena mesti dua sampai tiga kali menggunakan angkutan umum walaupun jarak yang ditempuh tidak terlalu jauh. Dampak sosial lain adalah hubungan antar warga RW 05 dan RW 04 yang terputus.

Dampak lain dari pembangunan pagar tersebut adalah terisolirnya warga RT 015/05 dan RT 016/05 akibat kesulitan akses keluar. Terlebih lagi pembangunan pagar tersebut dilakukan tanpa persetujuan ataupun sosialisasi pihak PT. KAI ke warga setempat.

Menurut keterangan persnya, Forum Warga yang tinggal di pinggiran rel kereta api di RT 015/05 Lenteng Agung akan mendatangi Stasiun Lenteng Agung pada hari ini untuk bertemu dengan Kepala Stasiun sebagai simbol dan perwakilan dari PT. KAI.

"Kami meminta agar PT.  KAI memberikan jalan keluar sehingga warga RT 015/05 dan RT 016/05 tidak terisolir dan diberikan akses jalan," tulis Forum Warga. [ald]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya