Berita

nasaruddin umar:net

RELIGIOUS-HATE SPEECH (19)

Melecehkan Atribut Agama: RHS

JUMAT, 22 JANUARI 2016 | 09:24 WIB | OLEH: NASARUDDIN UMAR

MENJELANG pergantian ta­nun baru 2016, ramai diberi­takan terompet yang berba­han baku sampul gambar kaligrafi Al-Qur'an. Spontan mengundang keresahan umat Islam sambil memper­tanyakan kenapa bisa ter­jadi dan apa motif di balik kejadian itu? Terlepas ada atau tidak ada unsur kesengajaan, yang jelas sudah meresahkan umat Islam, bukan saja di Indonesia melainkan juga di seluruh dunia Is­lam. Umat Islam merasa tersinggung karena sampul Al-Qur'an dijadikan bahan terompet un­tuk menjemput tahun baru.

Setidaknya ada tiga unsur yang bertumpang tindih menyebabkan kemarahan umat dalam ka­sus tersebut. Pertama sampul Al-Qur'an yang jelas-jelas ada gambar Al-Qur'an dalam cetakan berwarna melilit terompet, yang sembarang tan­gan bisa memegang dan nanti dibuang di semba­rang tempat. Kedua, terompet itu sendiri di dalam beberapa kitab fikih yang dikatakan bersumber dari hadis Nabiu dilarang karena dianggap bunyi-bunyian (mazamir) yang memanggil setan. Keti­ga, terompet itu digunakan untuk menjemput ta­hun baru Masehi, bukan tahun baru Islam, yaitu tanggal 1 Muharram. Dengan demikian pembua­tan terompet tahun baru yang menggunakan ba­han baku dari sampul Al-Qur'an dapat dikategori­kan ungkapan yang bisa mengundang kebencian umat (Religious-Hate Speech/RHS), bahkan bisa meningkat menjadi penghujatan (blasphamy) Yang diancam pidana.

Contoh lain, penempatan kitab suci Al-Qur'an di rak paling bawah, sementara di rak bagian atasnya buku-buku biasa, atau di mushaf Al- Qur'an dicampur baurkan dengan buku-buku komik di dalam pelelangan buku. Apa lagi jika dengan sengaja menduduki mushhaf Al-Qur'an, itu semua dapat dikategorikan manifestasi RHS, karena membuat orang lain, terutama para pen­cinta Al-Qur'an bisa marah. Akhlak umat Islam terhadap Al-Qur'an sangat sopan. Bahkan difa­hami dari ayat: La yamassahu illal muthahharun (Tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan/Q.S. Al-Waqi'ah/56:79), tidak boleh menyentuhnya sebelum berwudhu. Perempuan menstruasi juga dilarang memegang mushaf itu.


Sebagian umat beragama sangat sensitif jika atribut-atribut keagamaannya dihina atau dileceh­kan. Setiap umat beragama merasa berkewajiban untuk memelihara dan menghormati atribut dan identitas keagamaannya. Bisa saja orang yang san­gat santun dan frienship tiba-tiba galak jika martabat dan kesucian atribut keagamaannya diusik. Boleh jadi ia seorang preman atau pekerja kasar yang mungkin jarang menunaikan kewajiban ajaran ag­amanya, tetapi jika ajaran agamanya dilecehkan mereka bisa lebih dahulu emosi.

Kita perlu sangat hati-hati soal atribut agama, sebab boleh jadi menurut kita adalah biasa tetapi penganut agama lain yang memiliki atribut kea­gamaan itu luar biasa dan bisa memancing ke­marahan dan kebencian. Pelecehan atribut agama bisa terjadi karena di luar kesengajaan, seperti dulu pernah terjadi merek dagang sebuah sepatu memasang logo yang mirip tulisan arab "Allah" di bagian bawah sepatu akhirnya menuai protes dari umat Islam. Untung saja pemilik peru­sahaan sepatu itu segera menarik produk sepatu yang sudah terlanjur dilempar ke pasar.

Kasus lain pernah terjadi bekas sajadah di­jadikan kesek di depan kamar mandi dan sem­pat menimbulkan kemarahan warga sekitarnya. Meskipun bekas sajadah dan mungkin sudah tua, secara moral tetap tidak etis menjadikannya se­bagai keset, apalagi di depan kamar mandi. Ba­gaimanapun juga sajadah itu bekas tempat sujud hamba Tuhan kepada Tuhannya. ***

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya